Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin malam ini di Paris, Ballon d'Or yang bergengsi akan kembali diperebutkan, dengan Vinicius Jr dari Brasil menjadi kandidat kuat setelah memenangkan Liga Champions dan La Liga bersama Real Madrid.
Meski demikian, kemungkinan hasil yang mengejutkan tetap terbuka.
Mengutip footboom1.com, Vinicius Jr, bersama Aitana Bonmati yang memenangkan penghargaan tahun lalu, menjadi favorit kuat untuk meraih trofi ini. Jika "Vini" berhasil, ia akan menjadi pemain Brasil pertama yang memenangkan Ballon d'Or sejak Kaka pada 17 tahun lalu.
Penyerang berusia 22 tahun ini telah menunjukkan performa luar biasa, memainkan peran penting dalam kesuksesan ganda Real Madrid, mencetak gol di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund, serta dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Siapa Pemenang Ballon d'Or 2024?
Namun, kontribusinya di tim nasional kurang berkesan, setelah Brasil tersingkir di perempat final Copa America.
Selain di lapangan, Vinicius juga menjadi sosok penting dalam melawan rasisme. Pada Minggu, ia menyatakan solidaritas dengan pemain Barcelona yang mengalami pelecehan rasial dari pendukung Real Madrid saat Clasico, yang berakhir dengan kekalahan 0-4.
"Apa yang terjadi kemarin di Bernabéu dengan hinaan rasial sangat memalukan. Tidak ada tempat untuk para kriminal ini di masyarakat kita. Saya sepenuhnya mendukung Lamine, Ansu, dan Raphinha. Saya yakin Madrid dan pihak kepolisian akan mengambil langkah untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku!" tulis Vinicius di platform X.
Jika ia meraih Ballon d'Or, ia akan menjadi penerus Lionel Messi yang memenangkan penghargaan kedelapan tahun lalu.
Cristiano Ronaldo, yang telah memenangkan Ballon d'Or lima kali, juga absen tahun ini, menjadikan ini pertama kalinya sejak 2003 bahwa baik Messi maupun Ronaldo tidak dinominasikan, bersama dengan mantan pemenang lainnya. Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik dari periode 1 Agustus 2023 hingga 31 Juli 2024.
Dengan kedua bintang tersebut kini bermain di Amerika Serikat dan Arab Saudi, generasi baru dipastikan akan mengambil sorotan. Selain Vinicius, Rodri dari Manchester City juga menjadi pesaing tangguh.
Baca Juga: Lamine Yamal Ejek Cristiano Ronaldo! Setelah Mencetak Gol dalam Duel El Clasico
Meski demikian, peluangnya sedikit terpengaruh akibat tersingkirnya City di perempat final Liga Champions.
Jude Bellingham, yang juga bermain impresif meskipun kalah di final Euro melawan Spanyol, juga berpotensi menjadi kandidat, tetapi lebih diunggulkan untuk memenangkan penghargaan pemain muda terbaik, Kopa Trophy, yang juga akan diumumkan malam ini.
Lamine Yamal, bakat muda berusia 17 tahun dari Barcelona, diperkirakan akan membawa pulang penghargaan ini.
Kylian Mbappé dan Erling Haaland, yang diprediksi sebagai penerus Ballon d'Or Messi dan Ronaldo, tahun ini belum menjadi favorit utama. Mbappé, satu-satunya perwakilan Prancis di nominasi, mencetak 52 gol dalam 59 pertandingan, namun performanya bersama timnas Prancis di Euro kurang memuaskan.
Kapten timnas Prancis yang dikabarkan sedang menghadapi penyelidikan terkait tuduhan pemerkosaan menurut media Swedia ini diperkirakan hadir di Paris untuk menghadiri acara penghargaan tersebut.
Haaland, striker Manchester City, juga gagal bersinar di laga-laga penting musim lalu. Di sisi lain, di kategori wanita, Ballon d'Or diprediksi kembali menjadi milik Aitana Bonmati dari Spanyol. Dominasi Barcelona bisa terus terlihat dengan rekan setimnya, Alexia Putellas dan Salma Paralluelo, juga menjadi kandidat.
Baca Juga: Liverpool Tahan Imbang Arsenal di Emirates, Mohamed Salah Jadi Pahlawan The Reds
Jika Bonmati kembali memenangkan penghargaan, ini akan menandai tahun keempat berturut-turut bagi Barcelona di Ballon d'Or wanita, menegaskan dominasi klub Catalan dalam sepak bola wanita global serta timnas Spanyol.
Sebagai gelandang serang dengan visi, permainan menyerang, dan efisiensi yang luar biasa, Bonmati mendapat banyak pujian.
"Dia seperti versi wanita dari Iniesta," kata Pep Guardiola pada 2023.
