kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Viral kabar meragukan vaksin corona China disetujui WHO, ini asal muasalnya


Sabtu, 26 September 2020 / 15:00 WIB
Viral kabar meragukan vaksin corona China disetujui WHO, ini asal muasalnya


Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Hendrika

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia seolah tak sabar menanti terwujudnya vaksin corona. Maklum saja, selain menjalankan protokol kesehatan, vaksin corona dipercaya menjadi senjata ampuh menghadang penyebaran virus corona. Tak heran, sedikit saja muncul kabar gembira soal vaksin corona, segera cepat menyebar alias viral.

Jumat (26/9), misalnya, tersebar berita di media sosial bahwa China telah mendapat restu dari WHO untuk memproduksi vaksin corona. Kabar viral yang tersebar melalui WhatsApp itu mengutip CGTN, media televisi China.

Chief Scientist WHO Soumya Swaminathan dikabarkan menyampaikan beberapa kandidat vaksin corona dari China lolos uji klinis.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Indonesia tergantung pada penemuan vaksin Covid-19

Nah, video tentang vaksin corona China yang diposting oleh CGTN yang awalnya dikutip oleh National Business Daily dari China bertagar “Chinese COVID19 Vaccine Proven To Be Succesful” itu menjadi viral karena dianggap kabar baik oleh banyak orang

Benarkah vaksin corona produksi China mengantongi restu WHO?

Adalah Manya Koetse, pengamat sosial media di China sekaligus Pemred WhatsonWeibo menemukan kejanggalan berita tersebut. Ia mendapati bahwa kabar awal tentang vaksin corona China yang sudah diakses 460 juta kali menurut Weibo itu, ternyata hoaks.

Melalui akun Twitternya, Koetse menjelaskan, CTGN mengambil video Swaminathan dalam salah satu briefing media tentang vaksin corona. 

Saat itu, menurut Koetse, Swaminathan, menyebutkan “JIKA beberapa kandidat vaksin corona dari China lolos uji klinis ...”. Tweet Koetse, “Konteks dalam video itu berbeda dengan yang ditayangkan (dan diedit) oleh CTGN.”

Kata "jika" (IF), yang disebutkan Swaminathan, ternyata tak ditemukan pada tayangan CTGN. CTGN sendiri sudah menghapus tayangan tersebut, setelah Twit Koetse jadi viral.

Baca Juga: Vaksin corona Sinovac diperkirakan siap disebar ke seluruh dunia pada awal 2021

China merupakan salah satu pemain besar dalam perlombaan membuat vaksin corona ini. Dikutip dari CNN, saat ini China memiliki 11 vaksin corona yang masuk dalam uji klinis, dan empat vaksin Covid19 masuk pada tahap ketiga.

Secara global, saat ini ada 38 vaksin corona yang diujikan pada manusia. Menurut catatan WHO, 9 vaksin corona telah mencapai tahap akhir untuk uji ini.

Selanjutnya: WHO: Angka kematian Covid-19 global bisa 2 juta sebelum vaksin digunakan secara luas




TERBARU

[X]
×