Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
IRAK. Situasi di Irak masih belum kondusif. Kabar terbaru, kilang minyak terbesar Irak, Baiji, ditutup alias tidak beroperasi. Selain itu, pekerja asing di Baiji pun dievakuasi. Meski demikian, pekerja lokal dan pihak militer Irak masih menguasai fasilitas di kilang minyak tersebut.
Seperti yang diketahui, kelompok militan Irak yang berafiliasi dengan jaringan al Qaeda sudah menguasai kota kedua terbesar di Negeri 1001 malam itu, yakni Mosul. Salah seorang sumber Reuters menyebut, kelompok bersenjata Suni lainnya sudah berhasil memasuki kota Baiji dan mengepung kilang minyak di kota tersebut. Itu sebabnya, kilang minyak Baiji ditutup untuk sementara waktu.
Baiji sendiri merupakan salah satu dari tiga kilang minyak di Irak dan hanya memproses minyak dari utara. Dua kilang minyak lainnya berlokasi di Baghdad dan selatan. Saat ini, ketiga kilang masih berada di bawah kontrol dan operasi pemerintah.
"Terkait dengan serangan mortar oleh militan, petinggi kilang minyak Baiji memutuskan untuk mengevakuasi pekerja asing untuk keselamatan mereka dan juga menutup seluruh unit produksi untuk menghindari kerusakan yang lebih parah," demikian penjelasan salah satu staf kepala insinyur di kilang minyak Baiji yang namanya tak mau disebut.
Meski demikian, dia menegaskan, masih ada cadangan minyak gas, bensin, dan minyak tanah untuk memenuhi kebutuhan domsetik selama sebulan ke depan.
Berita Terkait
Harga minyak mentah kembali mendidih
Iran kirim pasukan elit ke Irak
