kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street Rebound: Indeks Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat


Kamis, 23 November 2023 / 08:00 WIB
Wall Street Rebound: Indeks Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat
ILUSTRASI. Wall Street tampil perkasa setelah tiga indeks utama ditutup menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street rebound dan ditutup menguat di tengah optimisme bahwa Federal Reserve sudah selesai menaikkan suku bunga dan perekonomian Amerika Serikat (AS) masih tangguh.

Rabu (22/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,53% menjadi 35.273,03, indeks S&P 500 naik 0,41% ke 4.556,62 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,46% ke 14.265,86.

Saham-saham besar yang terkait dengan teknologi termasuk di antara saham-saham yang memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P 500. Di mana, sektor jasa komunikasi naik 0,9%, dan memimpin kenaikan pada indeks S&P 500.

Pada sesi kali ini, hanya sektor energi yang turun 0,1%.

Sentimen bagi bursa saham AS datang dari laporan ekonomi mengenai klaim pengangguran, barang tahan lama, dan sentimen konsumen yang menunjukkan bahwa perekonomian sedang mengalami pelonggaran namun mungkin tetap cukup kuat untuk menghindari resesi.

Baca Juga: Wall Street Menguat Pada Rabu (22/11) Karena Harapan Siklus Kenaikan Bunga Berakhir

Data menunjukkan, jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan pada minggu lalu.

Risalah pertemuan terakhir The Fed pada hari Selasa (21/11) menunjukkan, pendekatan hati-hati terhadap kebijakan moneter.

Namun, saham-saham telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir di tengah pandangan bahwa The Fed telah selesai dalam menaikkan suku bunga.

“Secara keseluruhan Anda memiliki latar belakang yang kuat terhadap pasar,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial di Charlotte, North Carolina.

“Sinyal bagi pasar, meskipun ada kekhawatiran terhadap perekonomian dan belanja konsumen, adalah bahwa pasar ini memiliki keberlanjutan dalam musim yang mungkin paling ramah bagi pasar.”

Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham DEWA, INKP, dan PTPP untuk Kamis (23/11)

Dia menambahkan, saham cenderung naik tepat sebelum libur Thanksgiving di AS dan juga reli menjelang akhir tahun. Pasar saham AS akan tutup pada hari Kamis (23/11) untuk Hari Thanksgiving.

Di antara dampak negatif di sesi ini, saham Nvidia turun 2,5%, sehari setelah perancang chip tersebut memperkirakan pendapatan kuartal keempat secara keseluruhan di atas target Wall Street, namun memperingatkan pembatasan ekspor AS dapat menyebabkan penurunan tajam dalam penjualan di China.

Di antara saham-saham penggerak besar lainnya, saham Deere & Co turun 3,1% setelah pembuat peralatan pertanian tersebut memperkirakan laba tahun 2024 di bawah perkiraan analis.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×