kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,54   5,18   0.56%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tergelincir di tengah beragamnya data ekonomi AS


Rabu, 27 Februari 2019 / 06:18 WIB
Wall Street tergelincir di tengah beragamnya data ekonomi AS


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Reli Wall Street terhenti setelah melewati sesi pergerakan yang liar pada perdagangan Selasa (26/2). Pelaku pasar tengah fokus mengamati beragam data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan laporan perusahaan serta menanti kejelasan dari pembicaraan perdagangan AS-China.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 33,97 poin atau 0,13 % menjadi 26.057,98, S&P 500 kehilangan 2,21 poin atau 0,08 % menjadi 2.793,9 dan Nasdaq Composite turun 5,16 poin atau 0,07 % menjadi 7.549,30.

Perusahaan perkakas Home Depot melaporkan laba kuartal keempat yang disesuaikan sebesar US$ 2,09 per saham, di bawah laba yang diharapkan sebesar US$ 2,16. Perusahaan juga memprediksi kinerja untuk 2019 lebih lemah. Hasil itu membuat saham Home Depot turun sekitar 0,88%.

Laporan yang tak memuaskan Home Depot turut diikuti data awal perumahan yang juga lebih rendah dari perkiraan. Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan perumahan mulai turun 11,2% pada Desember dan mencapai level terendah sejak September 2016.

Data perumahan yang lebih lemah dari yang diperkirakan kontras dengan laporan kepercayaan konsumen yang meningkat.

Di sisi lain, Gubernur The Fed Jerome Powell di hadapan kongres menyampaikan testimoninya berkaitan beberapa data ekonomi menunjuk ke pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lambat, bahkan ketika data kepercayaan diri konsumen melesat lebih tinggi.

Bank Sentral AS tetap "sabar" dalam memutuskan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan bahwa risiko yang meningkat dan data lemah baru-baru ini seharusnya tidak mencegah laju pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×