kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street tumbang, Dow dan S&P 500 cetak penurunan persentase satu hari terbesar


Sabtu, 27 November 2021 / 12:00 WIB
Wall Street tumbang, Dow dan S&P 500 cetak penurunan persentase satu hari terbesar


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street tak berdaya pada perdagangan pasca libur Thanksgiving. Seluruh indeks utama ditutup koreksi dengan Dow dan S&P 500 mengalami penurunan persentase satu hari terbesar dalam beberapa bulan.

Jumat (26/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,53% menjadi 34.899,34, indeks S&P 500 melemah 2,27% ke 4.594,62; dan indeks Nasdaq Composite koreksi 2,23% menuju 15.491,66.

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 yang berfokus di dalam negeri turun 3,67%. Baik S&P 500 dan indeks Russell berkapitalisasi kecil membukukan persentase penurunan satu hari terbesar sejak 25 Februari.

Sektor perbankan pada indeks S&P 500 anjlok 3,87% karena investor memutar balik ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat.

Sementara itu, sektor energi, yang merupakan sektor berkinerja terbaik tahun ini, turun 4% pada sesi kali ini. Ini menjadi penurunan terbesar dalam lebih dari delapan bulan, karena harga minyak mentah anjlok hingga US$ 10 per barel.

Baca Juga: Wall Street tumbang jelang akhir pekan akibat kekhawatiran varian baru Covid-19

Pihak berwenang di seluruh dunia waspada terhadap varian virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan. Di mana, Uni Eropa dan Inggris, menjadi negara pertama yang memperketat kontrol perbatasan ketika para peneliti berusaha untuk memastikan apakah varian tersebut resisten terhadap vaksin.

Pada perdagangan ini, saham operator kapal pesiar Carnival Corp, Royal Caribbean Cruises dan Norwegian Cruise Line, masing-masing anjlok lebih dari 10%.

Setali tiga uang, saham United Airlines, Delta Air Lines dan American Airlines juga anjlok. Indeks NYSE Arca Airline turun 6,45%, persentase penurunan satu hari terbesar sejak September 2020.

Tak hanya itu, sektor ritel pun ambles 2,04%, walaupun Black Friday, yang merupakan penanda dimulainya musim belanja. Koreksi terjadi juga karena kekhawatiran bahwa varian baru akan menekan lalu lintas toko dan membatasi pasokan.

Dari 11 sektor yang berada di indeks utama S&P, semuanya melemah di atas 1%, kecuali sektor kesehatan, yang hanya melemah 0,45% berkat saham pembuat vaksin Covid-19 Pfizer Inc naik 6,11% dan ditutup pada rekor tertinggi di US$ 54. Serupa, saham Moderna Inc. pun melompat 20,57%.

"Ini adalah déjà vu lagi untuk yang kedelapan kalinya," kata Keith Buchanan, Senior Portfolio Manager Global Investments di Atlanta.

Baca Juga: Harga minyak terjun hampir 10% karena varian Covid dan pelepasan cadangan

"Apa yang kami pahami tentang varian ini dapat dipercepat selama akhir pekan, jika ada lebih banyak berita yang mengkhawatirkan daripada kabar baik, banyak orang tidak ingin memegang aset berisiko pada Senin pagi, atau ketakutan seperti apa yang akan terjadi pada Senin pagi nanti."

Terlepas dari aksi jual, pelaku pasar mencatat penurunan itu kemungkinan dibesar-besarkan oleh volume yang tipis selama sesi liburan pasca-Thanksgiving yang dipersingkat.

Sebelumnya, pasar saham mendapat sokongan dari inflasi AS yang meningkat, ditambah dengan data ekonomi yang kuat dan pencalonan kembali Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserve oleh Presiden AS Joe Biden. Hal ini memicu ekspektasi bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Pada sesi ini, saham-saham seperti Netflix Inc, Peloton Interactive, dan Zoom Video Communications, yang dikenal dengan julukan "stay at home", semuanya mencetak kenaikan yang solid.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×