kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Warga Australia yang pulang dari India akan dikarantina di kamp pertambangan lama


Jumat, 14 Mei 2021 / 12:08 WIB
Warga Australia yang pulang dari India akan dikarantina di kamp pertambangan lama
ILUSTRASI. Seorang wanita menangis saat kremasi suaminya yang meninggal karena Covid-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India 5 Mei 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Penerbangan repatriasi pertama bagi warga Australia dari India yang dilanda Covid akan tiba di rumah pada hari Sabtu (15/5). Sekitar 150 warga negara Australia akan menjalani karantina selama dua minggu di sebuah kamp pertambangan tua di lokasi terpencil Northern Territory.

Penerbangan tersebut akan menjadi yang pertama setelah pencabutan larangan dua minggu bagi siapa pun yang datang dari India, termasuk warga negara Australia, yang bertujuan untuk mencegah varian virus korona baru yang menyebar dengan cepat.

India telah melaporkan lebih dari 300.000 infeksi virus corona setiap hari selama tiga minggu terakhir. Kasus ini membebani sistem kesehatannya.

Menurut sumber pemerintah, sebuah pesawat militer meninggalkan Australia pada hari Jumat untuk membawa bantuan ke India. Pesawat akan kembali dengan warga dan penduduk tetap atawa permanent resident, yang semuanya harus dinyatakan negatif Covid-19 sebelum naik.

Baca Juga: Meski ditentang WHO, obat anti-parasit tetap digunakan di India untuk atasi Covid-19

Para penumpang kemudian akan menuju ke kamp penambangan yang diubah di Howard Springs untuk karantina mereka, kata juru bicara departemen kesehatan Northern Territory.

Pemerintah akan meningkatkan lebih dari dua kali lipat kapasitas fasilitas Howard Springs, 25 km tenggara kota Darwin. Fasilitas ini akan dipakai untuk menangani 2.000 orang setiap dua minggu mulai bulan Juni.

Ada sekitar 9.000 warga Australia dan penduduk tetap di India yang berharap bisa pulang.

Dua penerbangan repatriasi Royal Australian Air Force ke Northern Territory dijadwalkan bulan ini. Pihak berwenang berencana untuk memulangkan sekitar 1.000 orang pada akhir Juni. Orang-orang yang rentan akan menjadi prioritas.

Baca Juga: India diguyur 2 miliar dosis vaksin pada kuartal ketiga 2021

Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Maret 2020 untuk semua kecuali warga negara dan penduduk tetap. Sebagian besar pelancong yang kembali, kecuali yang dari Selandia Baru, harus dikarantina di hotel selama dua minggu dengan biaya sendiri.

Sistem ini sebagian besar telah membantu Australia menjaga jumlah Covid-19 relatif rendah. Hingga kini ada lebih dari 29.950 kasus dan 910 kematian akibat Covid-19 di Australia.

Siapa pun yang ketahuan melanggar larangan dua minggu bagi siapa pun yang datang dari India bisa diancam hukuman penjara. Larangan, yang berakhir pada Sabtu, menuai kritik dari beberapa anggota parlemen, ekspatriat India dan anggota masyarakat. 

Baca Juga: Pasca mendaki sejak Februari, kasus Covid-19 global mulai menurun




TERBARU

[X]
×