Reporter: Dyah Megasari, BBC, Bloomberg |
LONDON/MADRID. Delapan dari 90 bank di Eropa gagal dalam stress test yang dilakukan oleh Otoritas Perbankan Eropa. Secara keseluruhan, modal ke-delapan bank tersebut kurang hingga 2,5 miliar euro atau setara dengan US$ 3,5 miliar.
Delapan bank yang gagal tes itu adalah lima dari Spanyol, dua di Yunani dan satu bank Austria. Di Austria, Oestereichische Volksbank dinyatakan gagal, sementara di Yunani, dua bank milik pemerintah ATEbank dan EFG Eurobank juga dinyatakan gagal.
Sedangkan bank di Spanyol yang gagal adalah, Catalunya Caixa, Pastor, Unnim, Caja3 dan CAM. Tujuh lainnya masih dilakukan uji tekanan.
The European Banking Authority (EBA), yang mengadakan tes kesehatan tersebut juga mengatakan ada 16 bank lain yang masuk dalam zona bahaya. Ke-16 bank tersebut wajib memenuhi model berdasarkan Tier I karena rasio kecukupan modal bank turun hingga di bawah 6%. EBA menyatakan ada 16 bank lain yang harus memperkuat modal jika ingin bertahan.
EBA meminta agar regulator keuangan nasional bisa menjamin permodalan bank tersebut. Sebelumnya pada Rabu, bank Helaba Jerman telah menarik diri dari uji tekanan, sehingga bisa dinyatakan termasuk dalam bank yang gagal dalam uji tekanan.
Segera perkuat modal
EBA dalam pengumuman delapan bank ini secara jelas menyebutkan nama dan pemilik bank yang dianggap gagal uji tekanan.
Meski banyak bank di Spanyol yang mengalami gagal tes, tetapi Gubernur sentral Bank Spanyol Miguel Angel Fernandez Ordonez mengatakan tidak perlu menyuntikkan dana ke sejumlah bank tersebut karena mereka memang tengah direstrukturisasi.
Setelah pengumuman EBA ini, Bank sentral Portugal menyatakan dua bank negara tersebut akan segera memperkuat keuangan mereka.
Banco Comercial Portugues, bank terbesar Portugal dan Espirito Santo Financial Group, akan memperkuat modal dalam waktu tiga bulan. Bank di Portugal juga mengalami krisis sehingga harus disuntikkan bantuan likuiditas sebesar 78 miliar euro.
Pengumuman hasil uji tekanan terhadap perbankan di Eropa ini juga keluar hanya sehari setelah parlemen Italia menyetujui paket penghematan sebesar 70 miliar euro. Perbankan Italia sendiri dinyatakan lolos stress test dengan margin yang cukup banyak.
