Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Perusahaan milik miliarder ternama, Warren Buffett, meningkatkan kepemilikan atas saham Apple sebanyak dua kali lipat.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Senin (15/8), Berkshire Hathaway menyatakan per akhir Juni, pihaknya memiliki sekitar 15,2 juta saham Apple yang setara dengan US$ 1,5 miliar.
Itu artinya, ada kenaikan sebesar 55% dari posisi kuartal pertama yang hanya sebanyak 9,8 juta saham.
Berkshire pertama kali mengumumkan pembelian saham Apple senilai US$ 1 miliar pada Mei lalu. Pada saat itu, kondisi Apple tidak pernah lebih buruk lagi. Saham Apple terjungkal pada kuartal Juni seiring kecemasan investor mengenai kinerja perusahaan dalam menghadapi penurunan penjualan iPhone dari tahun ke tahun.
Namun, sejak saat itu, saham Apple rebound dari kisaran US$ 90 di Mei ke posisi penutupan Senin (15/8) US$ 109.
Sepertinya, bukan Buffett sendiri yang mengusulkan untuk membeli saham perusahaan teknologi tersebut. "The Oracle of Omaha" pada Mei lalu menjelaskan Buffett bukan merupakan pihak yang berada di balik investasi Apple, melainkan para deputi mereka.
Buffett dan Berkshire memang kerap kali berinvestasi di sektor teknologi. Perusahaan teknologi besar lainnya yang juga menjadi taruhan mereka adalah IBM.
Pada awal tahun ini, Carl Icahn, investor miliarder lainnya, mengumumkan perusahaannya sudah melego seluruh saham Apple yang mereka miliki karena kecemasan atas persaingan di China.
Kendati begitu, Apple masih memimpin di pasar smartphone dan perangkat pintar lain dengan penjualan melampaui para kompetitornya. Apple juga mencatatkan neraca keuangan yang cukup baik, dengan dana tunai melampaui US$ 200 miliar.
Saat Berkshire meningkatkan taruhannya di Apple, pada saat yang bersamaan perusahaan juga memangkas investasinya di Walmart.
