Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sejumlah media China melaporkan, virus corona yang menginfeksi lebih dari 14.000 orang di puluhan negara dapat ditularkan melalui saluran pencernaan.
Melansir Bloomberg yang mengutip Xinhua, bahan genetik virus ditemukan pada tinja pasien dan usapan dubur.
Temuan ini dibuat oleh para ilmuwan dari Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan dan Institut Virologi Wuhan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok setelah mencatat bahwa beberapa pasien yang terinfeksi virus corona mengalami diare pada awal penyakit, bukannya demam, yang lebih umum terjadi.
Itu berarti patogen mungkin ditransmisikan di sepanjang rute faecal-oral, tidak hanya dari kontak dengan tetesan yang sarat virus yang dipancarkan dari batuk orang sakit.
Baca Juga: Fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival warga China dihentikan sementara
Bloomberg News melaporkan pada Sabtu, dokter telah fokus pada sampel pernapasan dari kasus pneumonia untuk mengidentifikasi pasien virus corona, tetapi mereka mungkin telah mengabaikan diare, sumber penyebaran yang kurang populer.
Padahal, diare dialami pada sekitar 10-20% pasien yang menderita virus terkait yang menyebabkan sindrom pernapasan akut.
Sebuah plume aerosol yang sarat virus yang berasal dari pasien Sars dengan diare kemungkinan terlibat dalam ratusan kasus di kompleks perumahan Amoy Gardens Hong Kong pada tahun 2003.
Baca Juga: Bursa China terjungkal 8% akibat kecemasan virus corona
Itu membuat para peneliti kota memahami pentingnya penyebaran virus melalui saluran pencernaan, dan untuk mengenali keterbatasan masker wajah dan pentingnya menjaga kebersihan.
Kasus pertama di AS mengalami diare terlebih dulu sebelum menjadi sakit akibat pneumonia dan dokternya di Providence Regional Medical Center Everett di Washington menemukan spesimen positif untuk virus corona Wuhan.
