Reporter: Dupla Kartini, Reuters | Editor: Dupla Kartini
SHANGHAI. China berkepentingan membantu negara-negara zona Euro melewati krisis utang. Hal itu disampaikan Perdana Menteri China Wen Jiabao seperti dilaporkan kantor berita resmi Xinhua, Minggu (5/2).
"Di satu sisi, pasar ekspor terbesar kami adalah Eropa. Di sisi lain, Eropa adalah sumber terbesar kami untuk mengimpor teknologi. Membantu menstabilkan pasar Eropa dalam porsi yang tepat, sama halnya untuk membantu diri kita sendiri," ujar Wen.
Pernyataan Wen itu mengisyaratkan, pentingnya Eropa sebagai pasar. Ini juga menjadi sinyal kemungkinan dukungan lebih bagi eksportir yang saat ini menghadapi kesulitan akibat krisis.
Sebelumnya, dia pun menyebut, Beijing sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan partisipasi dalam dana penyelamatan untuk mengatasi krisis utang Eropa. Wen mendesak warga China untuk memahami kalau upaya mendukung Eropa akan menguntungkan mereka.
"Sekarang Eropa sedang menghadapi krisis utang, dan kita harus mempertimbangkan hubungan dengan Eropa secara strategis untuk melindungi kepentingan nasional kita," kata Wen saat mengunjungi provinsi Guangdong, Sabtu, seperti dikutip Xinhua.
Cina yang memiliki cadangan devisa US$ 3,2 triliun kerap dilihat sebagai sumber yang potensial untuk menyelamatkan pemerintah Eropa. Komentar Wen yang terbaru terkait krisis Euro tidak lagi hanya mencakup komitmen khusus untuk ekonomi Eropa. Tapi dia menekankan, China memegang peranan penting dalam meredakan krisis utang zona Euro.