Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Meski sejumlah pengamat pesimistis mengenai kinerja Apple Inc, namun, perusahaan ini terus menemukan cara baru untuk mempertahankan kinerjanya.
Hasilnya, laba yang diraih Apple pada kuartal lalu melompat hingga 31%. Salah satu faktor pendorongnya adalah pelanggan setia Apple terus membeli iPhone meski harganya selangit.
Data yang dirilis Apple menunjukkan, nilai rata-rata yang dikeluarkan oleh pelanggan Apple untuk membeli iPhone sebesar US$ 670 pada kuartal lalu. Angka ini naik US$ 67 dari tahun 2014.
iPhone 6S Plus dan iPhone dengan memori besar masih menjadi perangkat yang paling diminati.
Pada kuartal III, jumlah iPhone yang terjual mencapai 48 juta unit. Angka ini lebih tinggi 22% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, penjualan Macs juga naik 3% menjadi 5,7 juta unit, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Apple.
Bahkan produk lain Apple yang misterius juga mengalami kuartal yang fantastis. Penjualan sejumlah gadget seperti iPods, Apple TV, dan Apple Watches, melonjak 61% dibanding tahun lalu.
Sayangnya, Apple belum mau terbuka mengenai penjualan produk tersebut. Yang pasti, dari penjualan gadget canggih itu, Apple bisa meraup penjualan senilai US$ 3 miliar pada kuartal III.
Tak hanya itu, jasa layanan Apple termasuk Apple Music, iTunes App Store, hingga iCloud, meraup penjualan rekor senilai US$ 5,1 miliar.
Di sisi lain, iPad masih menjadi masalah tersendiri bagi Apple. Pada kuartal lalu, jumlah iPad yang terjual kurang dari 10 juta tablet. Angka ini turun 20% dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu.
