Sumber: AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah dinyatakan sebagai pemilik sebuah puri istana Prancis yang digambarkan sebagai rumah termahal di dunia. Hal itu diberitakan oleh New York Times pada Senin (18/12) kemarin.
Pembelian properti luas di sebelah barat Paris seharga US$ 300 juta (275 juta euro) menjadi hal yang terbaru dalam serangkaian pembelian barang-barang mewah oleh pangeran yang sangat berkuasa di Arab Saudi itu.
Menurut laporan The Times, puri yang baru dibangun itu dijual kepada pembeli misterius pada tahun 2015. Meskipun kepemilikannya tetap disembunyikan melalui perusahaan cangkang, penasihat keluarga kerajaan telah mengkonfirmasi bahwa sang pangeran adalah pemilik utamanya.
Kendati demikian, pejabat Saudi menolak mengomentari laporan yang datang setelah situs investigasi Prancis Mediapart juga menunjuk pangeran Mohammed sebagai pemiliknya pada Juli lalu.
Sementara itu, majalah Fortune melaporkan, pada saat penjualan tahun 2015 bahwa Chateau Louis XIV - yang memiliki air mancur yang dapat dikendalikan oleh iPhone - telah memecahkan rekor untuk menjadi rumah paling berharga dunia.
Dari luar, mansion itu tampak seperti istana abad ke-17 dengan gaya istana di Versailles, tapi sebenarnya itu merupakan bangunan baru yang didirikan setelah pengembang Saudi membuldozer properti abad ke-19 yang ada di atasnya.
Tampilan antik mansion mewah tersebut menyembunyikan fasilitas modern termasuk bioskop, kolam renang mewah dan parit dengan ruang bawah air yang transparan sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan ikan koi yang berenang melewatinya.
Rumah seluas 57 hektar ini juga mencakup taman terawat, air mancur besar dan labirin, sedangkan interiornya dihiasi dengan langit-langit gilding dan fresco.
Tindakan keras atas korupsi
Laporan The Times muncul setelah pangeran Mohammed menahan puluhan pejabat elit Saudi termasuk pangeran, menteri dan konglomerat yang dikurung di hotel Ritz-Carlton bintang 5 Riyadh sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi.
Menurut Jaksa Agung Saudi Sheikh Saud al-Mojeb pada awal bulan ini, banyak dari mereka telah sepakat untuk menyerahkan sebagian kekayaan mereka yang diduga merupakan hasil keuntungan dari korupsi sebagai imbalan kebebasan mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan The Times pada November, Pangeran Mohammed menggambarkan laporan "menggelikan" yang menyamakan tindakan keras tersebut dengan pembersihan politik untuk menghilangkan saingan sebelum dia menjadi raja.
The Times juga melaporkan bahwa Pangeran Mohammed membeli chateau melalui sebuah perusahaan yang dikelola melalui yayasan pribadinya, Eight Investment Company, yang juga menangani pembelian kapal pesiarnya senilai US$ 500 juta pada tahun 2015.
Tak hanya chateau dan kapal pesiar, Times juga melaporkan pada awal bulan ini, lukisan Leonardo da Vinci yang terjual seharga US$ 450,3 juta pada bulan November dijual kepada seorang pangeran Saudi yang bertindak atas nama putra mahkota.
Sedangkan pembelian kapal pesiar, dilakukan dengan bantuan pengacara dan akuntan di Jerman, Bermuda dan Isle of Man. Hal itu terungkap melalui dokumen Paradise Papers yang bocor.