kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Wu Yajun: Dari jurnalis menjadi tokoh fenomenal properti China (2)


Kamis, 25 Agustus 2011 / 08:21 WIB
Wu Yajun: Dari jurnalis menjadi tokoh fenomenal properti China (2)
ILUSTRASI. Cara mudah mengganti tampilan background di Google Meet web


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Catur Ari

Dengan modal relasi dan pengalaman di dunia jurnalistik, khususnya di sektor ekonomi, Wu Yajun memutuskan berwirausaha di bidang properti. Ia memulai proyek pertamanya dengan mengembangkan hunian kelas menengah dengan membangun blok apartemen. Sesuai harapannya, proyek pertamanya sukses. Ia pun mendapatkan banyak penghargaan. Dalam waktu singkat, ia berhasil menjadi pemain yang sangat diperhitungkan dalam bisnis properti di China.

Semenjak kecil, Wu Yajun dibesarkan dalam keluarga yang mengajarkan pentingnya disiplin dan kerja keras. Pendidikan dalam keluarga inilah yang membentuk karakternya yang keras serta pantang menyerah.

Setelah menamatkan kuliah di Polytechnical University, California pada tahun 1984, Yajun kembali ke negaranya, China. Kemudian, ia memutuskan berkarier di dunia jurnalistik untuk menyalurkan hobi menulis dan berinteraksi dengan banyak orang.

Ia bekerja di harian China Shirong News selama lima tahun. Jabatan terakhirnya dalam profesi jurnalis sebagai editor. "Berprofesi sebagai jurnalis membuat saya berpikir lebih objektif," ujarnya.

Tidak itu saja, Yajun mengaku bisa lebih mengatur waktu karena terbiasa menghadapi tekanan dan situasi sulit. Ia bekerja di rubrik ekonomi sehingga sedikit banyak bisa mempelajari perekonomian China secara makro.

Namun, Yajun mengaku, hal yang paling disyukurinya saat menjadi seorang jurnalis adalah bisa berinteraksi dan berkoneksi dengan banyak orang penting. Mulai dari aparat pemerintah, pengusaha sehingga para ekonom.

Pada tahun 1993, Yajun memutuskan meninggalkan profesinya sebagai jurnalis. Selain karena ingin mengaplikasikan ilmunya saat kuliah, situasi pers di China tidaklah sebebas di negara barat seperti Amerika Serikat. Hal ini dipengaruhi oleh sistem sosialis-komunis yang dianut Negeri Tembok Raksasa tersebut.

Ia pun menerima tawaran dari Qianwei Meter Factory, sebuah perusahaan milik pemerintah China dan bekerja sebagai seorang teknisi. Ternyata bekerja sebagai seorang teknisi tidak membuatnya merasa nyaman. "Saat itu saya melihat peluang bisnis properti sangat menggoda," kenangnya.

Sekitar dua tahun setelah keluar dari Qianwei Meter Factory, Yajun mendirikan perusahaan properti, Chongqing Zhongjian Real Estate. Saat itu, ia juga mendapat bantuan dari rekan-rekannya yang berprofesi sebagai ekonom. Yajun juga mendapatkan dukungan penuh dari sang suami.

Pada awalnya, perusahaan Yajun menggarap perumahan masyarakat kelas menengah seperti blok apartemen yang dilengkapi sekolah, supermarket, lapangan tenis dan kolam renang.

Proyek pertama Yajun langsung meraih sukses dan menjadi berita di berbagai media China. Proyek Yajun pun makin berkembang, tak hanya hunian, tapi juga mal dan pusat bisnis.

Tak sedikit ekonom yang meramalkan Yajun akan segera berubah status dari "pemain baru dunia properti" menjadi "wanita tersukses di bidang properti". Maklum, dia meraih keuntungan 150% untuk proyek awalnya tersebut. "Ini semua karena saya sudah mempelajari dunia properti sejak lama," tegasnya.

Dengan kesuksesan tersebut plus relasinya yang luas di kalangan pengusaha, dalam waktu singkat, Yajun bisa mulai memperluas jangkauan proyek-proyeknya ke Asia Pasifik.

Pada tahun 1996, ia mengubah nama perusahaannya menjadi Chongqing Longhu Real Estate Development Co. Ltd. Selama delapan tahun berturut-turut, Longhu mendapat predikat sebagai perusahaan terbaik di wilayah Chongqing. Pada tahun 2003 Longhu menduduki peringkat puncak The National Residental Customer Satisfaction Survey.

Pada tahun 2003, dia juga memperoleh National Creditable Company dan Brand Company of China's Real Estate Industry. Setahun berikutnya, Longhu dianugerahi Top Ten Brand Companies pada pameran industri real estat di China.

Majalah New Weekly Magazine pun menobatkan Longhu sebagai perusahaan ternama di Chongqing.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×