Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Yahoo! Inc akan mengurangi kepemilikan saham Alibaba Group Holding Ltd. CEO Yahoo, Marissa Mayer akan mengumumkan penjualan sebagian saham ini pada pekan depan.
Saat ini, Yahoo memiliki sekitar 384 juta saham Alibaba dengan nilai US$ 40 miliar. Yahoo belum bisa menjual saham ini hingga September 2015, saat pencatatan saham Alibaba berumur setahun.
Mayer akan mengumumkan detail penjualan dan cara menghindari pajak penjualan saham. "Kami memiliki ahli perpajakan terbaik di negara ini dan tengah mengupayakan struktur untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham," kata Mayer seperti dikutip Bloomberg.
Saat ini, sebagian besar pendapatan Yahoo berasal dari Alibaba. Setelah menjual sebagian saham, Yahoo akan berisi bisnis inti di Amerika Serikat. "Bisnis ini masih menghasilkan," kata Brett Harriss, analis Gabelli & Co.
Menurut Harriss, bisnis Yahoo selain aset di Asia, bernilai sekitar US$ 8 miliar. Sementara, total nilai perusahaan Yahoo saat ini sebesar US$ 46 miliar.
Penurunan nilai perusahaan setelah penjualan saham Alibaba akan menjadikan Yahoo sebagai sasaran akuisisi. Para analis memprediksi, SoftBank Corp, perusahaan private-equity akan mempertimbangkan akuisisi Yahoo. SoftBank akan membeli Yahoo untuk meningkatkan kepemilikan di Yahoo Japan.
Ada kemungkinan juga malah Alibaba yang membeli Yahoo, serta mengambil alih sisa saham Alibaba yang dimiliki Yahoo.
Neil Doshi, analis CRT Capital mengatakan, Mayer harus mengambil keputusan besar, antara memecah perusahaan atau tidak melakukan apa pun. "Kalau penjualan Alibaba terjadi, nilai untuk akuisisi Yahoo akan lebih kecil dan kami pikir Yahoo akan menjadi target yang lebih menarik," ujar Doshi.
Doshi memperkirakan, selain Softbank, perusahaan internet Tencent Holdings Ltd berpotensi membeli Yahoo. Perusahaan asal China ini tengah berupaya memperluas pasar ke Amerika Serikat.
Tapi, Scott Kessler, analis S&P Capital IG mengatakan, menghitung pajak minimal atas penjualan aset Asia akan memerlukan waktu lebih banyak. "Menurut saya, Yahoo akan memberi update pada pekan depan, bukan mengumumkan keputusan penting," ujar Kessler.













