Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Pelemahan nilai tukar mata uang yen terhadap Amerika Serikat (AS) membawa dampak positif bagi Jepang. Banyak investor dari Asia dan AS berbondong-bondong memburu real estat dan aset lain di Jepang.
Alhasil, investasi asing langsung ke Jepang tumbuh dua kali lipat sepanjang tahun lalu. Investasi inbound naik 181% menjadi ¥ 1 triliun, tertinggi sejak 2009. Asia menyumbang kas masuk sebanyak 54% dan AS sebesar 46%. "Pelemahan yen membuat properti Jepang lebih murah untuk pembeli di luar negeri," ujar Kaori Iwasaki, ekonom di Japan Research Institute seperti dikutip Bloomberg.
GIC Pte, hedge fund dari Singapura membeli gedung yang bersebelahan dengan Stasiun Tokyo senilai US$ 1,7 miliar. Lalu, Blackstone Group LP setuju untuk membeli GE Japan Corp, pemilik bisnis properti. Begitupun juga dengan CTBC Financial Holding Co asal Taiwan mengakuisisi Tokyo Star Bank Ltd.
Jepang menuai rekor pendapatan dari investasi asing pada tahun lalu dengan nilai surplus ¥ 18,07 triliun dan tertinggi sejak 1985.