Sumber: CNNMoney, BBC | Editor: Edy Can
HONG KONG. Yunani akhirnya memperoleh kepastian dana talangan dari Uni Eropa dan IMF. Hal ini diputuskan dalam rapat para menteri keuangan negara Eropa dan IMF, Senin (26/11).
Rapat ini menyetujui pemangkas utang Yunani sebesar 40 miliar euro atau sekitar US$ 51 miliar. Selain itu, Yunani akan memperoleh dana talangan segar sebesar 44 miliar euro. Ketua Menteri Keuangan Eropa Jean Claude Juncker mengatakan, Yunani akan memperoleh dana talangan per 13 Desember mendatang.
Dalam rapat itu, para menteri keuangan dan IMF juga sepakat memangkas bunga pinjaman bagi Yunani yang sedang terjerat krisis utang. Rapat itu juga setuju memperpanjang tenor pinjaman itu. Dengan kesepakatan ini bisa menolong Yunani memangka s target utangnya sebesar 124% dari GDP pada 2020 dan lebih rendah dari 110% pada 2022 mendatang.
"Saya menyambut baik kesepakatan grup Eropa untuk mendukung program reformasi ekonomi Yunani dan memberikan konstribusi pasti bagi keberlangsungan utangnya," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.
Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras juga senang dengan kesepakatan ini. Dia menyebutkan, kesepakatan ini sebagai babak baru bagi warga Yunani.
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi menyatakan, dana talangan akan meningkatkan kepercayaan terhadap Eropa dan Yunani.
Sejauh ini, ECB, IMF dan Komisi Eropa berjanji menyediakan dana talangan sebesar 240 miliar euro. Sebanyak 150 miliar euro telah dikucurkan ke Yunani.
Atas pemberian dana talangan ini, Yunani harus mengencangkan ikat pinggang untuk mengurangi defisit utang. Negeri Para Dewa itu juga harus menyerahkan data-data ekonominya.
