Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Rahul dan Kapil Bhatia sukses membangun gurita bisnis di bawah bendera InterGlobe Enterprise. Salah satu bisnis andalan InterGlobe adalah bisnis penerbangan IndiGo. Maskapai IndiGo merupakan penguasa 40% pasar penerbangan murah di India. Selain IndiGo, Rahul memiliki sederet lini bisnis lain sebagai sumber mesin pencetak hartanya yang mencapai US$ 3,5 miliar. Harta jumbo ini menempatkan Rahul sebagai orang terkaya ke-33 di seluruh daratan India.
Hubungan erat antara bapak dan anak sanggup melahirkan kekuatan bisnis yang besar. Coba tengok saja duet bisnis antara sang anak Rahul Bhatia dan sang ayah Kapil Bhatia.
Dengan bergandengan tangan dan bersatu hati, Rahul dan Kapil sukses membangun bisnis yang membuat mereka masuk ke jajaran orang paling kaya di dunia. Rahul dan Kapil mendirikan InterGlobe Enterprise yang bergerak di berbagai bidang, termasuk transportasi, hospitality, hingga teknologi informasi.
Forbes mengalkulasikan kekayaan keduanya mencapai US$ 3,5 miliar. Harta berlimpah ini menempatkan Rahul sebagai orang paling tajir ke-33 di seluruh India.
Walau didirikan oleh dua orang, bisa dibilang Rahul lebih banyak berperan dalam perkembangan bisnis InterGlobe. Pasalnya sang ayah, Kapil, memiliki kondisi kesehatan yang tak terlalu baik. Akibatnya kemudi perusahaan lebih banyak dipegang Rahul. Sejak didirikan pada 1989, bisnis InterGlobe kini sudah menggurita ke dalam berbagai sektor.
Salah satunya adalah bisnis penerbangan di bawah divisi InterGlobe Aviation. Anak perusahaan ini mengandalkan maskapai penerbangan IndiGo sebagai ujung tombak bisnis. Bisa dibilang, bisnis penerbangan ini adalah proyek tersukses Rahul selama berkarier sebagai pengusaha. Dari IndiGo ia banyak mendapat pengakuan perihal kemampuannya melihat celah bisnis.
Walaupun baru beroperasi pada 2006, IndiGo berhasil mencetak berbagai prestasi. Usia boleh terbilang muda, tetapi maskapai ini adalah pemegang kue terbesar dari pasar penerbangan murah di India dengan porsi sebesar 40%.
Tak cuma pangsa pasarnya yang paling besar, IndiGo pun disebut-sebut sebagai maskapai dengan keuntungan paling besar di negara tersebut. IndiGo terbang menuju 36 kota di India dan lima kota di rute internasional dengan total penerbangan sebanyak 841 penerbangan setiap hari.
Selain di bisnis maskapai, InterGlobe juga menyediakan jasa manajemen maskapai lewat InterGlobe Air Transport. Mereka menyediakan jasa manajemen untuk strategi pasar, perawatan pesawat, bantuan infrastruktur, penjualan dan pemasaran, penasihat hukum dan peraturan, rekrutmen, manajemen kargo hingga manajemen awak kabin.
Masih tak jauh dari dunia penerbangan, bisnis lain yang dimiliki Rahul adalah pendidikan pilot. InterGlobe Education bekerja sama dengan CAE, sebuah perusahaan penyedia jasa pendidikan penerbangan global yang sudah beroperasi di 35 negara.
Rahul juga memiliki bisnis hospitality di bawah bendera InterGlobe Hotels hasil kerja sama dengan jaringan hotel raksasa Accor. Berdiri sejak 2004, kini Rahul mengelola 13 jaringan hotel Ibis yang menyebar di berbagai wilayah di India.
Mulai dari Gurgaon, Delhi Airport, Mumbai Airport, Navi Mumbai, Nashik, Pune, Bengaluru, Jaipur, Chennai, Hyderabad sampai Goa. Tak hanya di India, jaringan hotel yang Rahul miliki sudah sampai ke negara tetangga semisal Nepal, Sri Lanka, dan Bangladesh.
Bisnis lain yang juga dimiliki Rahul adalah jasa travel. Layanan jasa perjalanan di bawah InterGlobe ini sudah menjangkau lebih dari 180 negara dan bekerja sama dengan lebih dari 400 maskapai penerbangan, 650.000 hotel, serta 35.000 penyedia jasa penyewaan kendaraan.
Rahul juga memiliki bisnis teknologi informasi. Mayoritas klien bisnis ini berasal dari industri yang berkaitan dengan bisnis perjalanan. Dengan memanfaatkan teknologi yang dimilikinya, ada 3 juta tiket perjalanan yang diterbitkan oleh para mitra Rahul di bisnis travel.
(Bersambung)
