Membesarkan bisnis bersama ibu kandung (3)

Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Pada tahun-tahun awal, Hung Yin masuk ke investasi real estate dan mendirikan Hung Ching Group. Dengan kegigihan, kecerdikan dan kerja keras, bisnis perusahaan itu berkembang pesat. Pada 1980-an, dia memiliki pandangan jauh ke depan dan melirik bisnis ke sektor teknologi tinggi. Ia turut membidani lahirnya ASE Group bersama putra kandungnya, Jason.

Di ASE Group dan Hung Ching Group, dia dikenal sebagai 'Mama Chang' atas kepemimpinan karismatik dan welas asihnya. Ibu Jason adalah seorang penganut Budha yang taat dan telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melayani masyarakat melalui kegiatan amal.

Selama bertahun-tahun, kontribusinya yang tak kenal lelah telah memberi banyak manfaat untuk amal, serta membantu orang miskin dan kurang beruntung. Hyung Yin tutup usia pada 26 November 2016 saat menginjak usia 95 tahun.

Jason sangat merasakan peran ibunya sejak merintis karier dari nol. Keputusan-keputusan bisnis yang diambil Jason saat memimpin ASE Group juga tak lepas dari pertimbangan mendiang sang ibu.

Kini, Jason menuai kesuksesan dan menjadi salah satu orang terkaya di Taiwan. Catatan Forbes, Jason bertengger di urutan 14 orang paling tajir di Taiwan. Kekayaan bersih Jason tercatat sebesar US$ 2,9 miliar per November 2017. Nominal ini menempatkan Jason dijajaran orang terkaya ke 693 dunia versi Forbes.

Saat ini ASE Group membawahi 21 anak usaha yang tersebar di beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Cina, Singapura, Malaysia, Meksiko, dan AS.

Dimulai dengan kurang dari 200 orang karyawan Jason berani melangkah untuk membesarkan ASE Group. Kini ASE Group telah mempekerjakan lebih dari 70.000 orang karyawan.

Dalam industri semikonduktor, ASE Group merupakan pemimpin bisnis untuk perakitan semikonduktor dan pengujian. Perusahaan ini adalah penyedia layanan semikonduktor independen terbesar di dunia.                

(Bersambung)