Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Masih ingat krisis finansial 2008 yang melanda Amerika Serikat? Krisis tersebut menyebabkan Depresi Hebat yang menyebabkan 8,8 juta pekerjaan di AS hilang. Kekayaan bersih rumah tangga di seluruh AS turun lebih dari US$ 19 triliun, dan jumlah keluarga tunawisma meningkat tajam. Butuh bertahun-tahun lamanya bagi ekonomi AS untuk pulih. Meski demikian, hingga saat ini, masih banyak warga AS yang masih merasakan dampak dari riak krisis hebat tersebut.
Pendiri Microsoft Bill Gates berpendapat, ekonomi AS akan kembali mengalami krisis serupa.
Mengutip CNBC, ketika Gates ditanyakan apakah dalam waktu dekat AS akan mengalami krisis lain yang serupa dengan 2008, ia memberikan jawaban yang cukup blak-blakkan. "Ya. Sulit untuk mengatakan kapan, tapi ini adalah sesuatu yang pasti terjadi," katanya.
Dia menambahkan, "Untungnya, kita berhasil melewati krisis 2008 dengan cukup baik. Warren telah membicarakan hal ini dan dia memahami isu ini jauh lebih baik daripada saya."
Meski demikian, baik Gates dan teman lamanya Warren Buffett secara umum optimistis mengenai ekonomi AS. Dalam sebuah esai untuk majalah Time, Buffett menyatakan ekonomi AS akan terus tumbuh ke depannya dan sebagian besar anak-anak Amerika akan hidup jauh lebih baik daripada orang tua mereka.
Demikian pula halnya dengan Gates. Meski meyakini akan terjadi krisis, dia juga mengatakan, "Meskipun bakal ada batu sandungan ke depan, saya cukup optimistis tentang bagaimana inovasi dan kapitalisme akan memperbaiki situasi bagi manusia di mana-mana."
Sementara itu, melansir Business Insider, Gates menyakini dunia akan semakin baik dilihat dari pengukuran yang objektif. Awal bulan ini, Gates mengatakan selama Q & A langsung di New York bahwa hal itu tidak terjadi secara otomatis.
"Itu karena orang peduli. Dan hal itu terjadi karena penemuan ilmiah," katanya.
Pada 2016, Gates mengatakan bukan hal yang mustahil untuk mengakhiri kemiskinan dunia pada 2030.