kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis kian melaju, meski ekonomi sedang sulit (2)


Rabu, 17 Mei 2017 / 16:00 WIB
Bisnis kian melaju, meski ekonomi sedang sulit (2)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Kesuksesan Yoshiko bersama Temp Staffing terlihat juga pada tahun 2003 kala perusahaan ini menjaring sedikitnya 2,13 juta pegawai sejak pertama kali berdiri. Jumlah pegawai tersebut melonjak 2,5 kali lipat, dibandingkan pencapaian dalam lima tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Bloomberg dalam laporannya di tahun 2004 silam menyebutkan, Temp Staffing telah berhasil melayani sedikitnya 59.000 klien perusahaan dan menyalurkan 1.200 orang pegawai di tahun 2004. Selanjutnya pada kuartal I 2004, Temp Staffing mampu memperoleh kenaikan laba sebesar 4,5% secara tahunan menjadi US$ 80 juta.

Setelah meraup pendapatan yang cukup signifikan di tengah perlambatan ekonomi domestik Jepang, Temp Staffing memutuskan menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2008 di Tokyo Stock Exchange.

Tidak lama setelah itu, tepatnya dua tahun setelah menjadi perusahaan publik, Temp Staffing yang kini telah berganti nama menjadi Temp Holdings menguasai 4% saham perusahaan serupa asal Amerika Serikat bernama Kelly Services. Inilah yang menjadi titik balik ekspansi besar-besaran perusahaan milik Yoshiko.

Tidak puas hanya melebarkan sayap di AS, Temp Holdings pun menjalin kerjasama di beberapa negara tetangga Jepang, seperti China, Hong Kong dan Korea Selatan.

Saat ini, Temp Holdings menyediakan perekrutan, penyediaan jasa tenaga kerja (outsourcing), konsultasi sumber daya manusia (SDM), serta sistem pengembangan perusahaan. Meski begitu, Forbes menyebut penyedia jasa pegawai paruh waktu menjadi penyumbang porsi pendapatan hingga 78% dari total pendapatan Temp Holdings di kuartal IV 2016 senilai US$ 2,6 miliar. Perusahaan ini juga sudah memperoleh kontrak dari 27.000 perusahaan Jepang dan 13 negara lain termasuk AS, China, India dan Australia.

Perjalanan bisnis Temp Holdings disebut-sebut akan terus berkembang pesat selama satu dekade ke depan. Riset perusahaan yang dilansir Forbes memproyeksikan tingginya jumlah pekerja dengan usia tinggi di Jepang akan menguntungkan bagi perusahaan ini. Pasalnya dalam waktu dekat Jepang akan mencetak kekurangan tenaga kerja sekitar 5,83 juta orang. ini membuka peluang bisnis Yoshiko bagi penyediaan pegawai kontrak dan paruh waktu.           

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×