kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CEO UBS akhirnya mengundurkan diri akibat kerugian senilai US$ 2,3 miliar


Sabtu, 24 September 2011 / 21:25 WIB
CEO UBS akhirnya mengundurkan diri akibat kerugian senilai US$ 2,3 miliar
ILUSTRASI. Hampir satu juta orang telah menggunakan vaksin virus corona Sinopharm melalui program penggunaan darurat di China.


Reporter: Dyah Megasari |

LONDON. Chief Executive raksasa perbankan Swiss yaitu UBS AG Oswald J. Grübel akhirnya mengundurkan diri dari posisinya. Pengunduran diri Grübel disampaikan manajemen hari ini (24/9).

Alasan resign Grübel adalah masalah kerugian UBS akibat tranaksi yang tidak sah yang dilakukan oleh tradernya yaitu Kweku M. Adoboli. Atas kejadian ini, UBS mengalami kerugian hingga US$ 2,3 miliar.

Manajemen menyatakan menyesal atas keputusan Grübel yang tiba-tiba karena pada pekan lalu, ia dengan lantang akan bertanggungjawab atas kejadian ini. Sebagai pengganti sementara, Sergio P Ermotti akan menduduki posisi Grübel.

Informasi saja, Adoboli yang saat ini berusia 31 tahun, bekerja pada divisi Synthetic Equities USB Global. Ia bertugas melakukan transaksi jual beli dana-dana yang ada di pasar mengikuti naik turunnya harga saham dan komoditas tertentu seperti logam mulia.

Jaksa penuntut mengatakan Adoboli secara tidak jujur menyalahgunakan posisi untuk mendapatkan keuntungan sendiri dan menyebabkan kerugian.

UBS mendapat kabar tersebut dari polisi dan regulator pada 15 September pagi dan Adoboli ditangkap pukul 3:30 di London.

Kerugian tersebut berasal dari transaksi di Standard & Poor’s 500, DAX dan EuroStoxx index futures yang dilakukan oleh salah satu trader-nya.




TERBARU

[X]
×