kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Covid-19 belum reda, bank sentral India pertahankan suku bunga


Jumat, 09 Oktober 2020 / 12:04 WIB
Covid-19 belum reda, bank sentral India pertahankan suku bunga
ILUSTRASI. Pandemi virus corona di India


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Reserve Bank of India akhirnya mempertahankan suku bunga utama pada pertemuan Jumat (9/10). Hal ini sejalan dengan proyeksi analis, yang juga menginginkan agar bank sentral India ini juga mempertahankan sikap kebijakan moneter akomodatif untuk mendukung ekonomi yang terdampak pandemi virus corona.

Komite kebijakan moneter (MPC) mempertahankan suku bunga repo, suku bunga pinjaman utamanya, di level 4,0%. Sedangkan suku bunga repo terbalik atau suku bunga pinjaman utama juga tetap di posisi 3,35%. 

Asal tahu saja, Reserve Bank of India sudah memangkas suku bunga repo sebesar 115 basis poin (bps) sejak akhir Maret lalu. Hal tersebut dilakukan untuk mendongkrak ekonomi yang terpukul pandemi. 

Baca Juga: Epidemiolog: Kasus Covid-19 bisa capai 10.000 per hari dalam 2 minggu ke depan

Pertemuan MPC awalnya akan dilakukan pada 1 Oktober lalu, tetapi harus dijadwal ulang karena pemerintah gagal menunjuk tiga anggota eksternal baru ke panel setelah masa jabatan mereka berakhir bulan lalu.

Kebijakan moneter yang longgar memang masih menjadi andalan ketika pandemi virus corona belum juga beranjak dari India. Terbaru, Kementerian Kesehatan India melaporkan ada 70.496 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir.

Ini membuat total kasus virus corona di negara tersebut capai 6,91 juta pada Jumat (9/10) pagi. Sementara itu, jumlah kematian akibat infeksi Covid-19 bertambah 964 menjadi 106.490. 

Jumlah kematian India akibat virus corona baru naik melewati 100.000 pada hari Sabtu (3/10). Saat ini hanya ada ketiga negara di dunia yang mencapai tonggak sejarah yang suram itu, yakni Amerika Serikat dan Brasil, dan epidemi tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Selanjutnya: Rekor! WHO catat kenaikan harian tertinggi kasus virus corona global, Eropa memimpin




TERBARU

[X]
×