Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pidato State of Union Presiden Amerika Serikat Donald Trump sangat dinanti-nanti. Pasalnya, lewat pidatonya ini, Trump menyampaikan berbagai pencapaian dan rencana pemerintahannya ke depan.
Dalam pidatonya, Trump memaparkan kebijakan mengenai imigrasi AS. Menurutnya, pemerintah AS telah melakukan pembicaraan baik dengan Partai Republik maupun Demokrat untuk menyusun pendekatan bipartisan terkait reformasi imigrasi dalam beberapa bulan terakhir.
"Berdasarkan hasil diskusi, kami mempresentasikan proposal rinci kepada Kongres yang didukung oleh kedua partai secara adil," jelas Trump seperti dikutip dari transkrip pidatonya.
Pemerintahan Trump mengajukan 4 pilar di proposal tersebut. Pertama, pemerintah AS akan memberikan kewarganegaraan bagi 1,8 juta imigran ilegal yang dibawa ke AS oleh orang tuanya saat masih kecil.
"Dalam rencana tersebut, mereka yang memenuhi syarat pendidikan dan pekerjaan, serta menunjukkan karakter moral yang baik, akan dapat menjadi warga negara AS secara penuh," ujar Trump.
Pilar kedua, menjaga perbatasan secara penuh. Hal ini berarti membangun tembok di perbatasan di bagian selatan.
Pilar ketiga, mengakhiri program visa lotere. Trump menyebut, program ini memberikan green card alias kewarganegaraan AS secara acak tanpa melihat keterampilan, hingga keamanan bagi warga AS. "Sudah waktunya untuk maju ke sistem imigrasi berbasis jasa, kebaikan, di mana (visa atau kewarganegaraan) diberikan kepada orang yang berketerampilan, ingin bekerja, dan akan berkontribusi pada masyarakat kita, serta mencintai dan menghormati Tanah Air kita," tegas Trump.
Sedangkan pilar keempat adalah mengakhiri rantai migrasi. Dalam sistem keimigrasian AS saat ini, satu orang imigran bisa membawa serta keluarga dan kerabat mereka ke AS.
