kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Goldman Sach kembali masuk lini private equty


Jumat, 16 Juni 2017 / 06:10 WIB
Goldman Sach kembali masuk lini private equty


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Goldman Sachs Group Inc kian getol memperbesar lini bisnis private equity. Perbankan raksasa ini berhasil mendulang dan sebesar US$ 7 miliar untuk keranjang baru private equity.

"Jumlah itu hampir mencapai target atas Goldman," ujar sumber Reuters, Kamis (15/6).

Awalnya, Goldman memasang target untuk mendulang danasegar senilai U$ 5 miliar hingga US$ 8 miliar. Yang menarik, ini merupakan private equity fund yang dirilis perdana Goldman setelah krisis 2008 silam. Goldman memperkirakan, perburuan dana segar bakal rampung pada minggu depan.

Private equity fund terbaru racikan Goldman ini bernama West Street Capital Partners. Kendaraan investasi ini telah membenamkan investasi sebesar US$ 2 miliar, salah satunya mengalir untuk mengakuisisi perusahaan pemasaran digital Dominion Web Solutions. Akuisisi itu senilai US$ 680 juta.

Selain itu, West Street juga berinvestasi di perusahaan asal Prancis, Eurazeo pada Mei lalu dan membeli saham Transcendia Inc di bulan ini.Salah satu investors private equity fund racikan Goldman yakni Minnesota State Board of Investment. Minnesota menyuntik dana sebesar US$ 150 juta di akhir 2016.

Sebagai perbandingan, private equity fund terakhir Goldman diluncurkan pada 2007. Saat itu, dana yang terkumpul dalam keranjang investasi itu mencapai US$ 20 miliar.

Banyak bank, termasuk Citigroup Inc dan JPMorgan Chase & Co telah mengubah atau menjual saham di lini bisnis private equity. Hal ini ditempuh setelah aturan Volcker berlaku. Aturan ini membatasi bank untuk menginvestasikan uang mereka sendiri dalam bisnis private equity fund.

Faktor lain bank perlahan mundur dari bisnis private equity yakni karena perusahaan private equity meningkatkan modal mereka sehingga lebih ekspansif.Salah satu perusahaan private equity paling ekspansif yakni Apollo Global Management LLC.

Apollo memburu dana US$ 22,5 miliar untuk menerbitkan keranjang dana baru. Angka ini merupakan yang terbesar setelah krisis finansial 2008.Softbank Vision Fund milik miliarder Masayoshi Son dan Arab menyabet predikat sebagai perusahaan private equity terbesar di dunia dengan dana kelolaan US$ 93 miliar.




TERBARU

[X]
×