Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Aksi "bersih-bersih" di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump belum berakhir. Setelah memecat Menteri Luar Negeri Rex Tillerson serta mengganti penasihat keamanan nasional, H.R. McMaster, Trump memecat Deputy Director Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI), Andrew McCabe.
Mengutip Reuters, Sabtu (17/3), Jaksa Agung AS, Jeff Sessions secara resmi memecat McCabe, yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Director FBI, setelah Trump memecat James Comey Mei 2017 lalu. Publik juga mengetahui pemecatan ini lewat cuitan Trump lewat akun twitter-nya, @realdonaldtrump, hari sabtu.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (16/3), Sessions mengatakan bahwa dia memecat McCabe setelah badan pengawas internal Departemen Kehakiman AS menemukan bahwa McCabe kerap membocorkan informasi sensitif kepada wartawan dan menyesatkan penyidik tentang tindakannya tersebut.
"FBI mengharapkan setiap karyawan mematuhi standar kejujuran, integritas dan akuntabilitas tertinggi," kata Sessions, dilansir dari Reuters.
Andrew McCabe FIRED, a great day for the hard working men and women of the FBI - A great day for Democracy. Sanctimonious James Comey was his boss and made McCabe look like a choirboy. He knew all about the lies and corruption going on at the highest levels of the FBI! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) March 17, 2018
Namun McCabe, yang memainkan peran penting dalam investigasi FBI terhadap Hillary Clinton dan campur tangan Rusia pada pemilihan AS tahun 2016, membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa dia menghadapi pembalasan oleh administrasi Trump.
Dalam sebuah pernyataan panjang, McCabe mengatakan, dia yakin dia ditargetkan secara politis karena dia menguatkan klaim mantan Direktur FBI James Comey bahwa Trump mencoba menekan FBI untuk menutup penyelidikan terkait masalah Rusia.
Pemecatan McCabe terjadi dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-50, saat dia berhak untuk pensiun dari FBI dengan uang pensiun penuhnya.