kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masjid suci di Makkah dan Madinah akan dibuka saat Ramadan, namun dengan syarat ketat


Senin, 29 Maret 2021 / 09:17 WIB
Masjid suci di Makkah dan Madinah akan dibuka saat Ramadan, namun dengan syarat ketat


Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Rencana operasional saat Ramadhan untuk dua masjid suci di Makkah dan Madinah telah diumumkan, dengan para pengunjung didesak untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memastikan keselamatan mereka serta orang lain.

Sheikh Abdurahman Al-Sudais, yang merupakan kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, mengatakan bahwa rencana operasi tersebut melibatkan penerimaan semua jamaah sejalan dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang ketat yang telah diberlakukan untuk mengekang penyebaran COVID-19.

“Tujuannya untuk memberikan pengalaman unik kepada Doyoof Al-Rahman (tamu Allah) yang akan menggabungkan ritual dan pemeliharaan kesehatan,” kata Al-Sudais. 

"Setelah pandemi lanjutan, saya mendesak pengunjung dari Dua Masjid Suci untuk mendapatkan vaksin COVID-19 untuk memastikan keselamatan mereka dan (bagi) para peziarah dan jamaah lainnya," tambahnya.

Baca Juga: Pasca ledakkan fasilitas minyak Arab Saudi, Houthi siapkan serangan lebih besar lagi

Akan ada lima area yang tersedia untuk sholat di Masjidil Haram Makkah, termasuk halaman timur, dan area khusus untuk jamaah dengan kebutuhan khusus. Jemaah umrah juga dapat melakukan tawaf di lantai pertama sepanjang bulan.

Pendingin air Zamzam tetap tidak tersedia, tetapi petugas akan menyediakan 200.000 botol air Zamzam setiap hari. Mereka yang ingin berbuka puasa di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi diperbolehkan membawa air dan kurma untuk konsumsi pribadi saja. Tidak ada pembagian atau distribusi yang diperbolehkan.

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengatakan bahwa tidak ada makanan yang diizinkan di dalam lingkungan atau halaman masjid. Namun, itu akan menyediakan makanan bagi pengunjung yang berbuka puasa dan makanan ini akan dibagikan secara individual.

Al-Sudais mengatakan, dengan bantuan hampir 10.000 pekerja, Dua Masjid Suci akan menampung jumlah jamaah sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh pihak berwenang untuk mencegah kepadatan berlebih. Lebih dari 13 juta jamaah bertopeng mengunjungi masjid setelah penangguhan salat tujuh bulan dan umrah dicabut Oktober lalu.

Selanjutnya: Satgas Covid-19: Pemerintah berupaya melindungi calon haji dari paparan Covid-19




TERBARU

[X]
×