Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tri Adi
Setelah memiliki bisnis di berbagai sektor, AlBukhary semakin rajin mengempit berbagai aset perusahaan publik. Dia tercatat memiliki 18% saham Padiberas Nasional Berhad (Bernas) yang bergerak di bidang perdagangan beras.
AlBukhary juga memiliki 18,7% saham Fiamma Holdings Berhad, perusahaan pemasaran dan distribusi elektronik. Ia juga memiliki sebagian besar saham MPH Group Malaysia Sdn Bhd yang merupakan ritel buku di Malaysia dan Singapura.
Selain itu, AlBukhary juga memiliki 52% saham di MMC Corp yang bergerak pada bidang rekayasa energi, pelabuhan, dan logistik. Bersama dengan Gamuda Berhad, MMC Corp berhasil memenangkan tender proyek pembangunan terowongan rel ganda senilai US$ 4,5 miliar. Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan pinggiran Malaysia dengan Kuala Lumpur.
AlBukhary juga mengantongi 55,92% saham DRB-Hicom yang bergerak di bidang otomotif, jasa, dan properti. Melalui perusahaan ini, AlBukhary juga membeli perusahaan mobil Lotus dari Proton Holding Ltd. dengan harga RM 1,29 miliar. Selain itu, DRB-Hicom juga memiliki 32,21% saham di Pos Malaysia Bhd.
Kekayaannya sebagian dia salurkan lewat kegiatan filantropi. Pada tahun 1996, Ia mendirikan Al-Bukhary Foundation. Melalui yayasan ini, AlBukhary menyumbangkan RM 70 juta untuk pembangunan Museum Seni Islam di Kuala Lumpur pada . Ia juga mengucurkan kekayaannya senilai RM 1 miliar untuk berbagai kegiatan sosial terutama di Kedah dan Perak.
Kedermawanannya yang tinggi dilatarbelakangi oleh masa lalunya yang serba kekurangan. Ketika saat ini memiliki uang banyak, sebisa mungkin ia membantu orang yang kesulitan seperti dirinya dulu. Melalui Program Kuliah Albukhary pada tahun 2001, ada 500 pusat pendidikan telah dibangun. Setiap tahun, lebih dari 22.000 siswa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Dana bantuan juga disalurkan ke Pakistan, Uganda, Afrika Selatan dan Lebanon melalui 300 mahasiswa Albukhary yang saat ini belajar di Malaysia.
The al-Bukhary Foundation juga membantu Lembaga Pengembangan Pendidikan Lanjut yakni MIED mendirikan Institut Kedokteran, Sains dan Teknologi Asia (AIMST) di Sungai Petani, Kedah.
(Selesai)
