kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendiri Meituan yang ulet dan pantang menyerah (1)


Selasa, 27 September 2016 / 13:26 WIB
Pendiri Meituan yang ulet dan pantang menyerah (1)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Namun Dewi Fortuna belum memihak pada Wang. Pada 2009, Fanfou ditutup paksa oleh pemerintah China. Ini lantaran adanya dugaan Fanfou terkait dengan kerusuhan Xinjiang.

Tak ambil pusing, Wang kembali menjajal peruntungan baru. Wang kemudian membuat produk yang berkonsep online-to-offline (O2O) bernama Meituan. Layanan ini terinspirasi web sejenis di Amerika Serikat, yaitu Groupon. Wang kembali menggandeng teman kuliahnya, yaitu Mu Rongjun dan teman sekamar waktu kuliah di Amerika, Wang Huiwen.

Pada saat Meituan diluncurkan pada 2010, ada ratusan web sejenis yang menawarkan konsep group buying online. Namun dengan percaya diri, Wang terus menjalankan bisnis ini. Waktulah yang menjawab daya tahan perusahaan garapannya. Meituan ternyata berhasil mengembangkan bisnisnya. Sedangkan perusahaan group buying daringt lain harus gulung tikar karena mengeluarkan banyak biaya untuk iklan dan berusaha mendapatkan hak eksklusif untuk vendor tertentu. Sementara Meituan lebih fokus memastikan webnya mempunyai server andal dan bisa memberikan pengalaman terbaik ke vendor.

Meituan juga memiliki keunggulan memberikan diskon lebih awal dibanding kompetitor. Strategi tersebut berhasil membuat bisnisnya berkembang pesat. Meituan menguasai 60% pasar bisnis group buying di China.

Pada 2015, Meituan memperbesar bisnis dengan merger dengan kompetitor utamanya, yakni Dianping Holdings Ltd. Mengutip Wall Street Journal, Meituan Diangping otomatis menjadi penguasa pasar bisnis group buying daring dan O2O.                 

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×