Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Agaknya Vietnam selangkah lebih maju ketimbang Indonesia dalam mengembangkan mobil nasional. Konglomerasi bisnis Vietnam yakni Vingroup JSC bersiap mengembangkan mobil merek lokal dengan harga terjangkau di negeri tersebut.
Sejatinya Vingroup merupakan perusahaan properti terbesar di Vietnam. Tetapi, kemudian, mereka merambah ke bisnis lain, termasuk bisnis ritel dan, yang paling baru, otomotif. Di bisnis otomotif Vingroup mendirikan perusahaan baru bernama Vinfast.
Nah, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (2/9), Vingroup bakal menginvestasikan US$ 3,5 miliar bagi pembangunan kompleks manufaktur otomotif, termasuk pusat penelitian dan pengembangan. Targetnya, dalam dua tahun, model produk sudah dibuat.
Akhir pekan ini Vingroup memulai ground breaking pabrik tahap I senilai US$ 1 miliar–US$ 1,5 miliar. Vinfast akan memproduksi mobil jenis sedan, SUV, dan juga menyiapkan mobil listrik. "Kami ingin menciptakan mobil yang terjangkau dan berkualitas tinggi untuk orang Vietnam," kata Vice Chairwoman Vingroup Le Thi Thu Thuy.
Vingroup telah meneken kesepakatan utang US$ 800 juta dengan salah satu bank investasi besar. Tapi, mayoritas pendanaan proyek ini dari kantong Vingroup sendiri.
Ambisi Vietnam ini serupa dengan China dan Malaysia, yakni merilis mobil merek lokal berharga murah untuk menandingi dominasi asing. Steve Man, analis industri otomotif Bloomberg Intelligence bilang, Vingroup akan berjuang keras, sama seperti produsen mobil China dalam upaya mencuil pasar.
Selama bertahun-tahun perusahaan otomotif China seperti Geely, BYD, Beijing Auto dan Chery berjuang keras menjual merek domestik. Menurut Asosiasi Manufaktur Mobil China, Penjualan mobil yang mengusung merek China menyumbang 43,5% dari total penjualan mobil di China pada periode Januari-Juli 2017.
Data Asosiasi produsen Mobil Vietnam, Toyota merupakan penguasa 23% pasar mobil di Vietnam per Juli 2017. Dengan harga murah, Vingroup mengincar pengendara motor dan skuter di Vietnam yang berjumlah 90 juta.
Vingroup menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat dan Eropa dalam hal pembuatan komponen utama seperti mesin. Untuk desain mobil, Vingroup bekerja sama dengan perusahaan Italia.
