Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Perkembangan bisnis Konami Holdings sejak awal berdiri pada tahun 1969 banyak mendapat dukungan modal usaha. Dengan begitu, Kagemasa Kozuli bisa leluasa melakukan ekspansi ke luar Jepang. Pada tahun 1979, perusahaan tersebut berhasil mengekspor produk gim ke Amerika Serikat (AS). Dari situ bisnisnya terus berkembang hingga ke Jerman dan Inggris dengan mendirikan berbagai kantor cabang. Mulai dari situ Konami diakui sebagai pemasok gim internasional.
Perjalanan bisnis Kagemasa Kozuki mengembangkan Konami Holdings Corporation terbilang panjang. Terutama dalam upayanya meraup cuan lewat bisnis gim. Namun, kelihaiannya memproduksi gim membuat Kozuki dalam waktu singkat dapat menghasilkan laba serta memperkuat sisi permodalan Konami.
Tercatat dalam kurun waktu empat tahun sejak dia menjalankan bisnis di tahun 1969, Kozuki berhasil memperkuat modal menjadi 1 juta. Lewat modal ini lah pihaknya mulai merombak strategi bisnis dari perusahaan sewa dan reparasi mesin pemutar musik menjadi produsen gim.
Tak lama berselang, pada tahun 1978 Konami sudah berhasil memperkuat modal usaha dengan total modal mencapai 20 juta. Nah, pada tahun berikutnya Konami mulai melakukan ekspansi besar-besaran dan mengekspor produk gim keluarannya ke kawasan Amerika Serikat (AS).
Langkah ini terbilang sukses. Kozuki berhasil melipatgandakan modal yang semula 20 juta di bulan Januari 1978, menjadi sebesar 40 juta pada penghujung tahun 1979.
Sukses ekspansi di pasar Amerika, Konami mulai makin serius membesarkan bisnis gim dengan mendirikan kantor pusat baru di kota Osaka Jepang, serta melakukan perubahan logo. Pada kurun tahun 1980 hingga 1989 ini Konami merajai pasar di Jepang.
Salah satu pendorong adalah masuknya dana segar dari perusahaan investasi raksasa di Jepang bernama Osaka Small and Medium Business Investment & Consultation Co Ltd. Dus, modal Konami pun melambung tinggi berkat masuknya suntikan dana tersebut, menjadi 120 juta pada Maret tahun 1982.
