Sumber: BBC |
SYDNEY. Harga saham perusahaan tambang asal Australia, Whitehaven Coal terjerembap hampir 9% setelah ada press rilis bohong beredar dan menyebarkan berita bahwa salah satu dari bank pemberi pinjaman telah menarik dananya.
Rilis yang rupanya berasal dari kelompok anti batubara mengklaim bahwa ANZ Bank telah menarik dana pinjaman senilai 1,2 miliar dollar Australia atau setara dengan US$ 1,3 miliar dan pendorong penambang untuk menangguhkan perdagangan sahamnya.
Masih dari sumber hoax yang sama, ANZ dinyatakan menarik pembiayaan karena faktor risiko bisnis perusahaan yang terancam oleh tingginya volatilitas pasar batubara internasional.
Mendengar kabar ini, investor langsung melakukan aksi jual. Setelah kebohongan terungkap, ANZ mengeluarkan rilis sendiri dan menegaskan tidak membuat pernyataan terkait Whitehaven dan tetap sepenuhnya mendukung perusahaan berbisnis di batubara.
Jonathan Moylan dari Action Frontline anti batubara membela diri. Rilis palsu ini terpaksa dikeluarkan lantaran isu pertambangan saat ini sudah masuk tahap mengkhawatirkan dan merusak lingkungan.
Tak hanya Whitehaven, perusahaan Australia lainnya juga pernah menjadi korban hoax dalam beberapa bulan terakhir.