kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Situasi memburuk, angka kematian akibat virus corona Italia melampaui 100.000


Selasa, 09 Maret 2021 / 05:39 WIB
Situasi memburuk, angka kematian akibat virus corona Italia melampaui 100.000
ILUSTRASI. Jumlah kematian akibat virus corona di Italia melampaui angka 100.000 pada Senin (8/3/2021). REUTERS/Guglielmo Mangiapane


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ROMA. Jumlah kematian akibat virus corona di Italia melampaui angka 100.000 pada Senin (8/3/2021). Perdana Menteri Italia Mario Draghi memperingatkan bahwa situasi pandemi di negara tersebut semakin memburuk dengan lonjakan jumlah pasien di rumah sakit.

Melansir Reuters, Italia adalah negara ketujuh di dunia yang mencapai tonggak sejarah suram akibat pandemi Covid-19, setelah Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, India, Rusia, dan Inggris.

Kementerian kesehatan mengatakan 318 kematian baru akibat penyakit itu telah dicatat dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah total kematian sejak epidemi melanda negara itu 13 bulan lalu menjadi 100.103 jiwa. Italia membutuhkan waktu sembilan bulan untuk mencatat 50.000 kematian pertamanya, dan hanya butuh waktu 3,5 bulan untuk menggandakan jumlahnya.

Data Reuters menunjukkan, tingkat infeksi corona naik 23% pada minggu lalu dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Tak hanya itu, pejabat kesehatan Italia telah memperingatkan bahwa negara itu menghadapi lonjakan kasus baru karena varian penyakit yang lebih menular, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, semakin meningkat.

Baca Juga: 25 Gejala virus corona menurut WHO, dari yang paling umum hingga baru

Draghi mengakui bahwa situasinya memburuk, tetapi mengatakan pemerintahnya secara akan signifikan meningkatkan kampanye vaksinasi.

“Pandemi belum berakhir, tapi dengan percepatan rencana vaksin, jalan keluarnya tidak jauh,” ujarnya dalam sambutan publik pertamanya sejak menjabat bulan lalu seperti yang dikutip Reuters.

Seperti negara-negara Uni Eropa lainnya, kampanye vaksinasi Italia dimulai dengan lambat, sebagian dipengaruhi oleh penundaan pengiriman dari produsen obat.

Baca Juga: 300 Juta orang di seluruh dunia sudah divaksinasi virus corona, Amerika terbanyak

Pada Senin (8/3/2021) pagi, 5,42 juta suntikan vaksin telah dilakukan. Dengan demikian, 1,65 juta dari 60 juta penduduk Italia telah menerima dua dosis yang direkomendasikan. Pemerintah sedang mempertimbangkan peralihan taktik untuk memprioritaskan dosis pertama daripada menimbun dosis kedua.

Kementerian kesehatan mengatakan ada 687 penerimaan pasien baru di rumah sakit selama 24 jam terakhir, naik dari 443 pada hari Minggu. Jumlah total pasien perawatan intensif meningkat 95, menjadi 2.700.

Italia adalah negara Barat pertama yang terkena Covid-19. Kasus-kasus baru turun tajam selama musim panas, akan tetapi gelombang kedua menghantam negara itu pada musim gugur.

Selanjutnya: 25 Gejala virus corona menurut WHO, dari yang paling umum hingga baru




TERBARU

[X]
×