Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perlambatan ekonomi dan perang dagang membuat penjualan kendaraan roda empat di China kembali susut di 2019. Berdasarkan data China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) penjualan mobil di 2019 turun 8,2%.
Ini merupakan penurunan untuk ke 18 secara berturut-turut. Penjualan tahunan kendaraan bermotor di Negeri Panda ini mulai turun pada 2018, yang menghentikan langkah pertumbuhan yang dimulai pada tahun 1990-an.
Rendahnya penjualan mobil terjadi karena adanya kebijakan mengenai standar emisi kendaraan serta ekonomi Negeri Tirai Bambu yang susut akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Sepanjang 2019, penjualan Ford di China turun 26,1%
Lebih lanjut, asosiasi produsen otomotif China itu juga memprediksi penurunan penjualan mobil di di tahun 2020 sebesar 2%.
"Efek dari pemotongan pajak pembelian pada 2015-2017 telah hilang dan penjualan mobil di kota-kota kecil diperkirakan pulih," ujar Alan Kang, analis senior LMC Automotive seperti dikutip Reuters.
Dia menambahkan, meredanya ketegangan perdagangan antara China dan AS juga telah membantu pemulihan kepercayaan konsumen. Karena itu, Kang memprediksi, penjualan mobil China bisa turun tipis 0,05% di tahun 2020.