kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona


Sabtu, 02 Mei 2020 / 07:25 WIB
Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona
ILUSTRASI. Vial dari obat virus corona (COVID-19) remdesivir di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS, 18 Maret 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Remdesivir, obat virus corona buatan Gilead Science Inc, mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat dari Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bagi Covid-19.

Melansir Reuters, ini membuka jalan untuk penggunaan remdesivir yang lebih luas di lebih banyak rumahsakit di AS. Tapi, otorisasi BPOM AS itu berlaku untuk pasien Covid-19 di rumahsakit yang membutuhkan ventilator.

Selama pertemuan di Kantor Oval Gedung Putih dengan Presiden Donald Trump, Chief Executive Officer (CEO) Gilead Daniel O'Day menyebut langkah itu sebagai langkah pertama yang penting.

Gilead akan menyumbangkan 1,5 juta botol Gilead untuk membantu pasien Covid-19. Harapannya, donasi ini cukup untuk setidaknya 140.000 pasien, tergantung dari jumlah hari mereka perlu dirawat.

Baca Juga: Coronavac, vaksin buatan Sinovac yang siap produksi 100 juta dosis

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan, 1,5 juta vial tersebut akan mulai didistribusikan ke rumahsakit pada Senin (4/5).

Gilead mengatakan pada Rabu (29/4), remdesivir yang mereka berikan melalui infus intravena, telah membantu meningkatkan hasil untuk pasien CovidD-19, penyakit pernapasan akibat virus corona.

Perusahaan farmasi asal AS ini juga memberikan data yang menunjukkan, remdesivir bekerja lebih baik ketika diberikan sebelumnya dalam perjalanan infeksi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×