kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,07   4,43   0.48%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unilever pindahkan kantor pusat dari London ke Rotterdam


Kamis, 15 Maret 2018 / 15:30 WIB
Unilever pindahkan kantor pusat dari London ke Rotterdam
ILUSTRASI. Unilever


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - LONDON. Raksasa produsen barang konsumer, Unilever memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya dari London ke Rotterdam. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan dewan direksi Unilever yang menginginkan adanya konsolidasi dalam internal perusahaan.

Mengutip Reuters, Kamis (15/3), dalam pernyataan resminya perusahaan memutuskan bahwa menyatukan operasional perusahaan dalam kontrol satu basis akan memudahkan perusahaan untuk bermanuver di masa mendatang.

Perusahaan hasil merger antara perusahaan Belanda, Margarine Unie dan perusahaan Inggris, Lever ini memang boleh dibilang tidak efisien dalam operasional. Pasalnya, hingga saat ini Unilever memiliki dua rapat pemegang saham tahunan, satu di Inggris dan satu di Belanda.

Unilever pun memiliki dua dewan direksi yang beroperasi di bawah peraturan terpisah di masing-masing negara, Inggris dan Belanda. Meski dua dewan direksi ini memiliki anggota yang sama, namun jika harus bergerak dengan dua regulasi di dua negara, tentu berat.

Tak hanya itu pertimbangan Unilever. Pertimbangan lainnya adalah hukum di Belanda dinilai lebih mampu memproteksi perusahaan dari upaya-upaya pengambilalihan dari pihak luar (hostile takeover), ketimbang hukum Inggris.

Meski memindahkan kantor pusatnya, Unilever tidak akan begitu saja meninggalkan Inggris. Divisi kecantikan dan perawatan tubuh serta divisi peralatan rumah tangga akan tetap berbasis di Inggris. Selain itu, Unilever masih akan tercatat di London Stock Exchange (LSE).

Kepada Bloomberg, Chief Executive Officer (CEO) Unilever, Paul Polman mengatakan, kepindahan kantor pusat Unilever sama sekali tidak ada kaitannya dengan rencana Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit. "Tidak seperti keputusan politik, keputusan yang kami ambil adalah untuk kepentingan jangka panjang, sekitar 30 sampai 50 tahun mendatang," ujar Polman, dilansir dari Bloomberg.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×