Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - NORTH CAROLINA, AS. Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (Food and Drug Adminsitration/FDA) menyarankan para konsumen di AS untuk tidak makan telur yang ditarik dari peternakan Hyde County Rose Acre Farms.
Jumat 13 April 2018 lalu, Rose Acre Farms of Seymour, Indiana, secara sukarela menarik 206.749.248 (hampir 207 juta) butir telur karena berpotensi terkontaminasi dengan Salmonella Braenderup, organisme yang dapat menyebabkan infeksi serius dan kadang-kadang fatal pada anak-anak, orang sakit atau lanjut usia dengan sistem kekebalan yang lemah.
Orang sehat yang terinfeksi Salmonella Braenderup dapat mengalami demam, diare, mual, muntah, dan sakit perut. Dalam keadaan yang jarang, infeksi Salmonella Braenderup dapat menyebabkan organisme masuk ke aliran darah dan menghasilkan penyakit yang lebih parah seperti infeksi arteri, endokarditis, dan artritis.
Telur tercemar ini didistribusikan dari peternakan di Hyde County, North Carolina, dan menjangkau konsumen di negara-negara bagian Colorado, Florida, New Jersey, New York, Carolina Utara, Pennsylvania, Carolina Selatan, Virginia, dan West Virginia melalui toko ritel dan restoran.
Setelah mengetahui bahwa semua orang yang menjadi sakit makan telur atau hidangan berbahan telur, FDA melacak kembali sumber dari beberapa telur ke peternakan Rose Acre Farms 'Hyde County.
Peneliti FDA kemudian memeriksa peternakan dan mengumpulkan sampel untuk pengujian. Analisis FDA dari sampel menunjukkan bahwa strain Salmonella Braenderup yang sama menyebabkan sakit para korban juga kedapatan di peternakan Hyde County Egg.
Sebagai hasil dari temuan dan diskusi antara FDA dan perusahaan, Rose Acre Farms secara sukarela menarik telur-telur dari peternakan Hyde County. Telur ini dijual dengan beberapa nama merek termasuk Coburn Farms, Country Daybreak, Food Lion, Glenview, Great Value, Nelms, dan Sunshine Farms. Telur yang ditarik juga dijual ke restoran.
Konsumen yang memiliki telur ini di rumah mereka tidak boleh memakannya dan harus membuangnya atau mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang.
Investigasi ini sedang berlangsung dan FDA akan memberikan pembaruan ketika lebih banyak informasi tersedia.
Sumber: Food and Drugs Administration
