Reporter: Sam Cahyadi, Reuters, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ROMA. Kamis (11/8) waktu setempat, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi berjanji akan mengeluarkan keputusan darurat yang menyetujui langkah-langkah penghematan anggaran, hasil kesepakatan dengan Bank Sentral Eropa (ECB). Namun, keputusan tersebut segera menghadapi penolakan serikat buruh Italia. Para buruh khawatir, langkah penghematan akan memukul masyarakat Italia kebanyakan.
Berlusconi berjanji mengeluarkan keputusan penghematan anggaran pada rapat kabinet khusus yang direncanakan berlangsung pada 18 Agustus mendatang. Menurut seorang pejabat pemerintah, sang perdana menteri menyampaikan janji itu saat berlangsung pembicaraan dengan para pengusaha, serikat buruh dan para menteri.
Pembicaraan itu bertujuan mencapai kesepakatan langkah-langkah pertumbuhan dan menemukan cara cepat pengurangan defisit untuk membantu pemerintah mencapai target baru penyeimbangan anggaran pada tahun 2013. Pekan lalu, Berlusconi sudah setuju mempercepat realisasi setelah mendapatkan tekanan berat dari ECB dan mitra di Eropa, termasuk Jerman dan Prancis.
Namun, Susanna Camusso, Ketua CGIL, federasi serikat buruh terbesar di Italia mengatakan, pemerintah tidak datang dengan proposal yang memadai. Camusso menegaskan kembali seruannya, agar langkah-langkah pengurangan defisit dari ECB dibuat untuk kepentingan masyarakat.
Menurut dia, pertemuan itu tidak sampai pada inti permasalahan Italia. "Juga tidak tidak menyediakan transparansi yang diperlukan," kata Camusso, setelah menghadiri pertemuan.
Tindak penggelapan pajak
Ia menyarankan, pemerintah datang dengan beberapa usulan konkret, menyoroti kesulitan yang akan dihadapi masyarakat Italia terkait penghematan anggaran nanti. "Jika penghematan anggaran memukul hal-hal mendasar, kami akan bergerak untuk mengubahnya," tegas Camusso.
Sedangkan federasi pekerja yang lain, Confindustria mengatakan, pemerintah harus memutuskan pemotongan pengeluaran sektor publik dan langkah-langkah baru untuk menindak penggelapan pajak sebelum pertemuan kabinet. "Kami setuju pada beberapa prinsip dasar, bahwa penghematan anggaran harus teliti dan adil," kata Emma Marcegaglia, pemimpin Confindustria.
Sementara Menteri Keuangan Italia, Giulio Tremonti mengatakan, sangat penting mengubah konstitusi Italia untuk membuat anggaran berimbang menjadi wajib.
Sekadar mengingatkan, Italia, merupakan salah satu negara yang memiliki utang terbesar di kawasan Uni Eropa. Salah satu pengurangan jumlah utang itu adalah paket pemotongan anggaran belanja selama tiga tahun ke depan. Senat telah menyetujui penghematan senilai US$ 65 miliar.