Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dengan membayangkan berada dalam kerangka berpikir ini, Buffett yakin tempat kerja dan cara kita menjalankan bisnis akan sangat berbeda. Sebab, dinamika di tempat kerja akan berubah saat Anda menghadapi tantangan baru dan memecahkan masalah bisnis yang rumit dengan orang-orang yang Anda sayangi dan pedulikan.
Hal ini terutama berlaku jika Anda berada dalam peran kepemimpinan, baik Anda adalah pengawas shift yang memimpin lima orang di lantai produksi, pendiri perusahaan rintisan yang beranggotakan 50 orang, atau CEO perusahaan Fortune 500.
Para karyawan juga ingin merasakan tujuan, pertumbuhan, dan kesuksesan dalam pekerjaan mereka dan merasa bahwa para pemimpin mereka melakukan yang terbaik untuk peduli kepada mereka. Itulah intinya: Orang-orang ingin merasa diperhatikan. Dengan kata lain: Orang-orang ingin merasa dicintai.
Baca Juga: Warren Buffett Sebut Dua Jenis Investasi Non Saham Ini Layak Dipegang Selamanya
Di era polarisasi yang beracun ini, saling menyalahkan, dan "mengutamakan diri sendiri" menjadi ukuran baru untuk kesuksesan seseorang.
Seperti yang dikatakan Buffett: "Karena kesediaan saya untuk peduli dan melayani orang lain, dan karena saya mengutamakan orang lain, saya dicintai."