kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.319   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.615   -134,18   -1,99%
  • KOMPAS100 974   -23,08   -2,32%
  • LQ45 754   -15,86   -2,06%
  • ISSI 207   -4,86   -2,30%
  • IDX30 391   -8,88   -2,22%
  • IDXHIDIV20 472   -10,22   -2,12%
  • IDX80 110   -2,48   -2,20%
  • IDXV30 116   -2,74   -2,31%
  • IDXQ30 128   -3,11   -2,37%

10 Miliarder dengan Kerugian Terbesar di Tahun 2025: Ada Elon Musk & Prajogo Pangestu


Selasa, 25 Februari 2025 / 07:59 WIB
10 Miliarder dengan Kerugian Terbesar di Tahun 2025: Ada Elon Musk & Prajogo Pangestu
ILUSTRASI. Elon Musk memamerkan mainan pesawat Air Force One yang dipenuhi bulu saat kembali ke Gedung Putih bersama Presiden AS Donald Trump, di Washington, D.C., AS, 19 Februari 2025.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kurang dari dua bulan berjalan, tahun 2025 nyatanya sudah berhasil memberikan banyak kerugian bagi sejumlah miliarder top dunia.

Masalah keamanan di Eropa dan Timur Tengah, hingga naiknya Donald Trump ke kursi kepresidenan Amerika Serikat sepertinya cukup berhasil menggoyang harta sejumlah orang terkaya di dunia.

Ketidakpastian ekonomi dan ancaman perang dagang membuat bisnis para orang terkaya di dunia cukup terancam.

Situasi ini bahkan juga dialami oleh orang terkaya di dunia, Elon Musk. Mengacu penghitungan Bloomberg sejak awal tahun hingga 21 Februari 2025, kekayaan Musk berkurang hingga US$35,2 miliar.

Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, juga masuk ke dalam daftar ini. Dinamika politik dan ekonomi Indonesia berhasil mengurangi hartanya hingga US$7,2 miliar.

Berikut adalah 10 miliarder dunia dengan kerugian terbesar di tahun 2025:

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025: Elon Musk di Puncak, Disusul Zuckerberg & Bezos

1. Elon Musk: Kehilangan US$35,2 miliar

Kedekatannya dengan pemerintah AS tidak membuat aset Musk aman. Turunnya kekayaan Musk diduga terkait dengan fluktuasi harga saham Tesla dan tantangan yang berkelanjutan dalam usahanya seperti SpaceX dan X. Harta Musk turun ke US$367,3 miliar, namun tetap tidak membuatnya kehilangan gelar orang terkaya di dunia.

2. Gautam Adani: Kehilangan US$22,9 miliar

Salah satu orang terkaya di Asia dan India ini mengalami penurunan kekayaan yang signifikan. Kasus suap yang pernah mengganggunya tahun lalu ternyata masih memberikan dampak hingga awal tahun ini. Kekayaan Adani anjlok ke US$66,8 miliar.

Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Asia Tahun 2025: Mukesh Ambani Masih Di Puncak

3. Michael Sabel: Kehilangan US$8,3 miliar

Sebagai pemilik perusahaan penyedia gas alam cair Venture Global LNG, kenaikan biaya dan perubahan dinamika pasar di sektor energi sangat berperan dalam penurunan kekayaan Sabel. Kekayaannya saat ini ditaksir ada di angka US16,4 miliar.

4. Robert Pender: Kehilangan US$8,3 miliar

Sesama bos Venture Global LNG, Pender juga mengalami hal yang tak jauh beda dengan Sabel. Mengutip CNBC, kerugian yang dialami Pender jugaterkait dengan investasinya di sektor ekuitas swasta dan teknologi. Situasi ini membuat kekayaan Pender turun ke US$16,4 miliar.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di India Tahun 2025: Mukesh Ambani Belum Terkejar

5. Prajogo Pangestu: Kehilangan US$7,2 miliar

Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, juga menjadi salah satu korban pasar di tahun 2025. Penurunan kekayaan Prajogo diduga terkait dengan beragam ketidakpastian ekonomi di Indonesia. Kekayaan Prajogo saat ini ada di kisaran US$22,5 miliar.

6. Shiv Nadar: Kehilangan US$4,5 miliar

Tantangan dalam industri teknologi rupanya berhasil meruntuhkan kekayaan Nadar. Pemilik HCL Technologies ini mengalami kerugian US$4,5 miliar, sehingga kekayaan bersihnya menjadi US$38,6 miliar.

Baca Juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Periode Februari 2025

7. Ravi Jaipuria: Kehilangan US$4,2 miliar

Jaipura, yang merupakan salah satu raja sektor kuliner India, benar-benar merasakan persaingan yang semakin ketat dan perubahan preferensi konsumen. Jaipuria mengalami penurunan kekayaan sebesar US$4,2 miliar, sehingga kekayaannya saat ini menjadi US$$13,1 miliar.

8. Abigail Johnson: Kehilangan US$4,0 miliar

Perusahaan jasa keuangan Fidelity yang dipimpinnya terus mengalami tekanan pasar dan perubahan tren investasi. Johnson telah kehilangan US$4,0 miliar, dengan kekayaannya sekarang mencapai US$37,8 miliar. 

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di China Periode Februari 2025

9. Savitri Jindal: Kehilangan US$3,9 miliar

Permintaan global yang sangat fluktuatif, serta meningkatnya biaya produksi, cukup berhasil mengguncang pemasukan Jindal yang bermain di sektor industri baja. Kekayaannya turun US$3,9 miliar menjadi US$28,4 miliar.

10. Dilip Shanghvi: Kehilangan US$3,8 miliar

Nama terakhir dalam daftar ini adalah Dilip Shanghvi yang lagi-lagi berasal dari India. Perusahaan farmasi miliknya, Sun Pharma, belum mampu menghadapi tekanan regulasi dan persaingan. Kekayaannya merosot US$3,8 miliar ke angka US$25,7 miliar.

Tonton: Perbedaan iPhone 16e dan iPhone 16

Selanjutnya: 5 Tahun Pandemi, Ini Deretan Aset dengan Performa Terbaik Sejak Covid-19

Menarik Dibaca: Cegah Patah Tulang Akibat Osteoporosis dengan Bone Mineral Densitometry



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×