Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Mari cari tahu 10 negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Komoditas unggulan ini sebagian besar datang dari Indonesia.
Minyak kelapa sawit atau palm oil secara luas digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan, produk kecantikan, hingga bahan bakar nabati.
Jenis minyak ini menjadi sangat populer karena dianggap lebih mudah distabilkan dan dipertahankan kualitas rasa dan konsistensinya dalam makanan ultra-olahan.
Permintaan akan minyak kelapa sawit juga semakin meningkat untuk kebutuhan produksi kosmetik dan biofuel. Permintaan tinggi ini sukses mendorong pertumbuhan kebun kelapa sawit yang subur di negara-negara tropis.
Baca Juga: 10 Negara Produsen Nikel Terbesar di dunia, Indonesia Jadi yang Teratas
Tonton: Daftar 10 Negara Terkaya di Timur Tengah Pemilik Sumber Minyak Melimpah
Produsen Minyak Kelapa Sawit Terbesar
Mengutip data Foreign Agricultural Service dari Departemen Agrikultur Amerika Serikat, Indonesia masih jadi produsen minyak sawit terbesar di dunia para periode 2023/2024.
Total produksi minyak sawit Indonesia ditaksir mencapai 44 juta metrik ton (MT) pada periode tersebut. Angka itu setara dengan 57% produksi minyak sawit global.
Negara tetangga Indonesia, Malaysia, ada di peringkat kedua dengan total produksi mencapai 19,71 juta MT atau setara 26% produksi global.
Di bawahnya, ada negara Asia Tenggara lain, yaitu Thailand dengan produksi mencapai 3,6 juta MT atau setara 5% produksi global.
Seluruh negara yang masuk dalam daftar ini terletak di wilayah tropis, tempat tanaman kelapa sawit tumbuh dengan baik.
Berikut adalah daftar 10 negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia:
Baca Juga: Cari Tahu 10 Negara Terkaya di Dunia Berdasarkan PDB
- Indonesia - 44 juta MT (57%)
- Malaysia - 19,71 juta MT (26%)
- Thailand - 3,6 juta MT (5%)
- Kolombia - 1,9 juta MT (2%)
- Nigeria - 1,5 juta MT (2%)
- Guatemala - 890.000 MT (1%)
- Papua Nugini - 820.000 MT (1%)
- Pantai Gading - 600.000 MT (0,78%)
- Honduras - 595.000 MT (0,77%)
- Brasil - 585.000 MT (0,76%).
