Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Nikel saat ini menjadi material penting dalam upaya transisi energi. Kebutuhan tinggi akan nikel membuat banyak negara produsennya mendapat keuntungan besar. Berikut adalah daftar negara produsen terbesar di dunia.
Menurut prediksi Badan Energi Internasional (IEA), permintaan nikel akan meningkat secara signifikan, sekitar 65%, pada akhir dekade ini.
Mengutip data Nasdaq, industri baja tahan karat (stainless steel) menyumbang sebagian besar permintaan nikel. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan nikel untuk produksi baterai kendaraan listrik (EV) menunjukkan peningkatan.
Negara manakah yang paling diuntungkan dari tingginya permintaan nikel? Berikut adalah daftar negara produsen nikel terbesar di dunia.
Baca Juga: Daftar Teratas 10 Negara Terkaya di Asia Tahun 2024
1. Indonesia
Produksi nikel Indonesia tumbuh pesat dari angka 345.000 metrik ton (MT) pada tahun 2017 menjadi 1,8 juta MT pada tahun 2023. Nasdaq mencatat, Indonesia kini memiliki cadangan nikel sebesar 55 juta MT.
Indonesia sedang berupaya membangun industri baterai kendaraan listriknya. Indonesia juga memiliki hubungan erat dengan China yang saat ini menjadi pemimpin dunia dalam bidang manufaktur kendaraan listrik.
2. Filipina
Berikutnya ada negara Asia Tenggara lain, yaitu Filipina. Tahun 2023 menjadi tahun fenomenal dalam industri nikel Filipina, karena negara ini berhasil meningkatkan produksinya hingga 400.000 MT.
Filipina telah menjadi salah satu negara penghasil nikel teratas selama beberapa waktu, sekaligus pengekspor bijih nikel. Filipina saat ini memiliki lebih dari 30 tambang nikel.
3. Kaledonia Baru
Sempat melambat pada periode 2019-2022, produksi nikel Kaledonia Baru kembali meningkat pesat pada tahun 2023 hingga mencapai 230.000 MT. Perekonomian wilayah Prancis di lepas pantai Australia ini sangat bergantung pada harga nikel.
Sayangnya, industri nikel Kaledonia Baru sedang terganggu oleh meningkatnya biaya energi dan kerusuhan sosial politik.
Baca Juga: Ini Dia 7 Lokasi Ladang Minyak Terbesar Milik Saudi Aramco
4. Rusia
Di bawah Kaledonia Baru ada Rusia. Pada tahun 2018, produksi nikel negara tersebut mencapai 272.000 MT, tetapi pada tahun 2023 produksinya mencapai 220.000 MT.
Norilsk Nickel Rusia adalah salah satu produsen nikel dan paladium terbesar di dunia. Perusahaan ini mengalami penurunan produksi sebesar 5% pada tahun 2023, dan memperkirakan penurunan lebih lanjut pada tahun 2024.
5. Kanada
Produksi nikel Kanada mencapai 180.000 MT pada tahun 2023, setelah sempat menurun dari 180.000 MT pada tahun 2019 menjadi 143.000 MT pada tahun 2022.
Industri nikel Kanada akan diuntungkan dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS yang mempromosikan pengadaan mineral penting untuk baterai kendaraan listrik dari negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas atau perjanjian bilateral dengan AS.
6. Australia
Negara produsen nikel terbesar di dunia berikutnya adalah Australia. Negara ini mengalami sedikit peningkatan produksi dari 155.000 MT pada tahun 2022 menjadi 160.000 MT pada tahun 2023.
Sama halnya dengan Kanada, Australia juga diprediksi akan menerima manfaat dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS pada sumber bahan baterai.
Baca Juga: 10 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia Tahun 2024
Tonton: Daftar Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia
7. China
China masih menjadi produsen nikel pig iron terkemuka di dunia, sejenis feronikel bermutu rendah yang digunakan dalam stainless steel. Produksi nikel China pada tahun 2023 mencapai 110.000 MT.
Peran penting China dalam produksi stainless steel membuat negara ini memengaruhi dinamika harga nikel. China adalah importir utama nikel Indonesia.
8. Brasil
Produksi nikel Brasil telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dari 74.400 MT pada tahun 2019 menjadi 89.000 MT pada tahun 2023.
Proyek nikel Brasil memiliki rencana capital expenditures (CapEx) sebesar US$1,06 miliar hingga tahun 2025.
9. Amerika Serikat
Amerika Serikat ada di peringkat terakhir dalam daftar negara produsen nikel terbesar di dunia. Produksi nikel Amerika Serikat meningkat dari angka 14.000 MT pada tahun 2019 menjadi 17.000 MT pada tahun 2023.
Nikel dimasukkan dalam daftar mineral penting AS. Pada September 2023, Departemen Pertahanan AS memberikan US$20,6 juta kepada Talon Metals untuk eksplorasi lebih lanjut dan definisi sumber daya mineral di proyek nikel-tembaga-kobalt Tamarack di Minnesota.