kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

10 prediksi top ekonomi global di 2015 (1)


Jumat, 12 Desember 2014 / 07:56 WIB
10 prediksi top ekonomi global di 2015 (1)
ILUSTRASI. Telah hadir menu Pizza Hut: Limo Pizza Cruncheeze isi 3 topping saja, harga tetap sama, isi lebih banyak!


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Perekonomian global tampak tertekan di sepanjang tahun ini. Pulihnya ekonomi AS cukup berhasil mengimbangi perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa, Jepang, dan China.

Lalu, bagaimana dengan outlook perekonomian global di 2015?

"Adanya fundamental yang positif akan membantu memulihkan perekonomian global selama 2015," jelas Nariman Behraves, chief economist IHS. Dia meramal, pertumbuhan ekonomi global akan naik hingga 3% dari estimasi tahun ini sebesar 2,7%.

IHS menggarisbawahi prediksi top 10 ekonomi global:

1. Perekonomian AS akan terus menguat

Perekonomian negara terbesar dunia ini akan terus melampaui negara-negara lainnya. Kondisi ini dipicu oleh tingginya permintaan domestik, khususnya anggaran belanja konsumen yang meningkat.

Anggaran konsumen -yang saat ini menyumbang 70% dari produk domestik bruto (PDB)- masih tetap positif. Hal ini termasuk pertumbuhan lapangan kerja yang kuat, membaiknya keuangan rumah tangga, dan rendahnya harga gas alam. IHS memprediksi, perekonomian AS akan tumbuh di kisaran 2,5% hingga 3%.

2. Eropa masih harus berjuang untuk keluar dari perlambatan ekonomi

Zona Eropa akan terus berjuang untuk bertahan seiring lemahnya pasar tenaga kerja. Namun, adanya kombinasi murahnya harga minyak, pelemahan euro, berkurangnya beban anggaran fiskal, redanya kecemasan mengenai utang luar negeri, dan kebijakan moneter yang akomodatif akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Benua Biru. IHS meramal, pertumbuhan zona Eropa akan berada di kisaran 1,4% di 2015 dari 0,8% pada tahun ini.

3. Jepang bangkit dari resesi

Setelah mengalami resesi keempat dalam enam tahun terakhir, perekonomian Jepang akan rebound di 2015 sekitar 1% di 2015. Pelonggaran kebijakan oleh Bank of Japan (BOJ) dan stimulus tambahan pemerintah disertai dengan rendahnya harga energi, akan mendongkrak ekonomi Jepang ke teritori positif.

4. Ekonomi China masih akan melambat

Menurut IHS, adanya dukungan dari kebijakan moneter dan fiskal dari bank sentral China belum akan cukup untuk mencegah perlambatan ekonomi ke level 6,5% pada tahun depan. Meski dipandang rendah bagi standar China, namun negara-negara maju lainnya banyak yang iri dengan tingkat pertumbuhan China tersebut.

5. Emerging market

Mayoritas ekonomi emerging akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun depan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya harga minya, meningkatnya likuiditas global, dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi AS dan Eropa. Negara-negara emerging yang akan mengalami pertumbuhan ekonomi terbesar di antaranya emerging Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Sementara, ekonomi Rusia masih akan melambat akibat adanya sanksi internasional, anjloknya harga minyak, dan larinya dana asing.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×