Reporter: Dyah Megasari, BBC |
MUMBAI. Pilot maskapai penerbangan nasional Air India akan menghentikan aksi mogok yang telah berlangsung selama dua bulan, demikian pengumuman pengadilan tinggi di ibukota Delhi.
Para pilot berjanji akan kembali bekerja dalam waktu 48 jam. Lebih dari 400 pilot melakukan mogok kerja karena perbedaan pendapat mengenai latihan menerbangkan pesawat Boeing 787 Dreamliner.
Puluhan penerbangan dibatalkan karena aksi mogok yang telah memasuki hari ke 58. Laporan mengatakan aksi itu mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Perusahaan telah memecat 101 pilot dan Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa protes itu melanggar hukum.
Para pilot memutuskan untuk menghentikan mogok setelah manajemen Air India berjanji pada pengadilan bahwa perusahaan akan mempertimbangkan tuntutan pilot.
"Manajemen Air India secara simpatik mempertimbangkan keberatan pilot, termasuk aspek-aspek perekrutan kembali para pilot yang dipecat sebagai konsekuensi mogok," tutur Hakim Reva Khetrapal.
Pilot-pilot itu memprotes keputusan untuk melatih pilot dari Indian Airlines yang dimerger dengan Air India pada 2007, untuk menerbangkan Dreamliners.
Pilot Air India mengklaim, karena pesawat-pesawat itu dipesan sebelum merger, maka mereka harus diprioritaskan untuk mendapat pelatihan terlebih dahulu.
Maskapai penerbangan itu memiliki utang dalam jumlah besar, awal tahun ini pemerintah menyetujui rencana restrukturisasi utang senilai US$6 miliar.