Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Dengan kekayaan bersih sekitar US$ 200 miliar atau lebih, Jeff Bezos merupakan orang terkaya kedua di dunia setelah Elon Musk.
Meskipun ia memperoleh sebagian besar kekayaannya sebagai pendiri perusahaan e-commerce raksasa Amazon, Bezos juga mengembangkan kekayaannya dengan berinvestasi dan merambah bidang lain, seperti media, kedirgantaraan, dan lainnya.
Tidak dapat disangkal bahwa Bezos adalah salah satu pengusaha paling dikenal di dunia. Akan tetapi, kesuksesannya tidak terjadi dalam semalam.
Pada tahun 1994, pria berusia 30 tahun itu mengubah idenya untuk menjual buku secara daring menjadi kenyataan yang meluncurkan kerajaan globalnya, tetapi itu membutuhkan pola pikir dan komitmen yang tak terhentikan.
“Anda dapat bekerja keras selama empat tahun tanpa hasil dan pada tahun kelima, menjadi hal terbesar di planet ini. Kekuatan untuk tidak menyerah itu nyata,” kata Bezos.
Dalam hal keputusan dan perencanaan keuangan, miliarder ini mengambil langkah yang patut diikuti, dan jika Anda berencana untuk pensiun, mengikuti nasihat yang baik adalah hal yang penting.
Melansir GoBankingRates, berikut adalah tiga kiat yang sangat diandalkan Bezos yang dapat membantu para pensiunan terhindar dari bencana keuangan:
Baca Juga: Berikut Saran Jeff Bezos Bagi Milenial yang Ingin Menjadi Sukses dan Kaya
1. Arus Kas Bebas Itu Penting
Pada tahun 2004, Bezos menulis surat kepada para pemegang saham yang menjelaskan pentingnya arus kas bebas, yang berarti jumlah uang yang Anda terima dan keluarkan setiap bulan.
“Mengapa tidak fokus pertama dan terutama, seperti yang dilakukan banyak orang, pada laba, laba per saham, atau pertumbuhan laba? Jawaban sederhananya adalah bahwa laba tidak secara langsung diterjemahkan menjadi arus kas, dan saham hanya bernilai nilai sekarang dari arus kas masa depan, bukan nilai sekarang dari laba masa depan,” jelas Bezos.
Ia melanjutkan, “Pendapatan masa depan merupakan komponen — tetapi bukan satu-satunya komponen penting — dari arus kas masa depan per saham. Modal kerja dan belanja modal juga penting, seperti halnya dilusi saham masa depan.”
Dalam hal perencanaan pensiun, arus kas terdiri dari sumber pendapatan yang dapat diandalkan — seperti pensiun, pendapatan properti sewa, Jaminan Sosial, saham, dan pengembalian anuitas — yang mencakup biaya hidup.
Strategi arus kas pensiun sangat penting, karena membantu memastikan stabilitas dan membantu Anda melampaui inflasi. Semakin banyak yang Anda hasilkan, semakin banyak yang dapat Anda tabung atau investasikan.
Baca Juga: Ini Pertanyaan Unik yang Diberikan Jeff Bezos saat Interview Kerja Calon Pegawainya
Pemahaman yang kuat tentang arus kas Anda juga dapat membantu mempersiapkan diri menghadapi kecelakaan yang tidak terduga, tetapi menyeimbangkan kas Anda adalah kuncinya.
Anda tidak menginginkan terlalu banyak uang, karena Anda dapat kehilangan peluang investasi dan pertumbuhan potensial, tetapi Anda membutuhkan cukup uang untuk menutupi tagihan dan keadaan darurat yang tidak terduga.
