kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

30 Pesawat Tempur China Masuk Zona Pertahanan Taiwan, Terbanyak Sejak Januari


Senin, 30 Mei 2022 / 21:58 WIB
30 Pesawat Tempur China Masuk Zona Pertahanan Taiwan, Terbanyak Sejak Januari
ILUSTRASI. Sebuah model jet tempur China terlihat di depan bendera China dan Taiwan dalam foto ilustrasi yang diambil pada Kamis (28/4/2022). REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan pada Senin (30/5) melaporkan "serangan" terbesar sejak Januari oleh Angkatan Udara China di zona pertahanan udaranya, setelah 30 pesawat tempur negeri tembok raksasa masuk kawasan itu.

Misi China terbaru termasuk 22 jet tempur serta pesawat dengan teknologi peperangan elektronik, pesawat peringatan dini, dan pesawat antikapal selam, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan, seperti dikutip Reuters.

Puluhan pesawat tempur China itu terbang di daerah zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) timur laut Pratas, menurut peta yang Kementerian Pertahanan Taiwan tunjukkan, meskipun jauh dari wilayah Taiwan.

Taiwan langsung mengirim jet tempur untuk memperingatkan pesawat militer China. Sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau pergerakan pesawat tempur China, Kementerian Pertahanan Taiwan menambahkan.

Baca Juga: Gelar Latihan Militer di Dekat Taiwan, China Kirim Peringatan Serius kepada AS

Itu adalah "serangan" terbesar sejak Taiwan melaporkan 39 pesawat China di ADIZ mereka pada 23 Januari lalu.

Tidak ada komentar langsung dari China, yang di masa lalu selalu mengatakan, langkah-langkah seperti itu adalah latihan militer yang bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara.

Militer China menyatakan pekan lalu, mereka baru-baru ini melakukan latihan di sekitar Taiwan sebagai "peringatan serius" terhadap "kolusi" Taiwan dengan Amerika Serikat.

Itu terjadi setelah Presiden Joe Biden membuat marah China dengan muncul sebagai sinyal perubahan dalam kebijakan "ambiguitas strategis" Amerika Serikat di Taiwan dengan mengatakan, AS akan terlibat secara militer jika China menyerang pulau itu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×