4 Mata uang kripto ini bisa menggeser posisi Bitcoin, apa saja?

Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mata uang kripto, Bitcoin, paling tepat digambarkan sebagai kakek dari cryptocurrency. Diluncurkan pada tahun 2009, Bitcoin merupakan mata uang digital pertama yang menargetkan untuk menggeser posisi uang tunai. 

Dua belas tahun kemudian, dan Bitcoin telah mengambil banyak langkah menuju penerimaan arus utama. Namun, koin baru pun bermunculan.

Melansir The Motley Fool, tak satu pun dari koin baru dapat menyentuh Bitcoin dalam hal harga atau kapitalisasi pasar. Namun seiring berkembangnya teknologi, begitu pula potensi salah satunya yang pada akhirnya bisa menggantikan Bitcoin. 

Berikut adalah empat cryptocurrency yang mungkin memiliki peluang menggeser Bitcoin, seperti yang dirangkum Kontan dari The Motley Fool:

Baca Juga: Kenaikan masih bisa berlanjut, harga Bitcoin akhirnya tembus US$ 50.000

1. Posisi terbaik untuk menggantikan Bitcoin dalam hal fungsionalitas: Ethereum (ETH)

Ethereum adalah cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, dan saat ini, mata uang kripto itu yang paling mungkin untuk menggantikan Bitcoin. Ethereum adalah yang pertama memperkenalkan kontrak pintar, yang merupakan potongan kecil kode yang hidup di blockchain.

Dapat dikatakan, kontrak pintar adalah pengubah permainan. Mereka berada di balik banyak perkembangan besar. Misalnya saja keuangan terdesentralisasi dan token non-fungible, yang telah mendorong pertumbuhan dramatis dalam cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: PayPal luncurkan layanan transaksi jual beli kripto di Inggris

Potongan-potongan kecil kode yang dijalankan sendiri ini memungkinkan untuk memformalkan perjanjian dengan seseorang tanpa melibatkan pihak ketiga. Misalnya, seorang petani dapat mengambil asuransi terhadap kondisi cuaca buruk, dan polis akan secara otomatis membayar jika kondisi tersebut terpenuhi.

2. Posisi terbaik untuk menggantikan Bitcoin dalam hal keberlanjutan: Cardano (ADA)

Cardano dikenal sebagai cryptocurrency generasi ketiga yang bertujuan untuk memperbaiki beberapa masalah yang dihadapi oleh Ethereum dan Bitcoin. Misinya adalah menggunakan teknologi blockchain untuk memecahkan masalah dunia nyata, dan dibutuhkan pendekatan berbasis penelitian untuk pengembangan.

Mata uang digital populer ini memiliki kantor di 15 negara di empat benua, dan satu bidang yang membedakannya dari blockchain lainnya adalah pekerjaannya di Afrika. 

Misalnya, Cardano telah bermitra dengan Kementerian Pendidikan di Ethiopia untuk menyimpan catatan akademik 5 juta siswa di blockchain-nya. 

Baca Juga: Cardano Menjadi Aset Kripto Terbaik Sebulan Terakhir

Sertifikasi akademik palsu adalah masalah besar di Ethiopia, dan dapat menghentikan siswa untuk dapat belajar atau bekerja di luar negeri. Proyek percontohan ini dapat mengubah kehidupan.

Konsumsi energi Cardano adalah sebagian kecil dari Bitcoin atau Ethereum. Keduanya menggunakan listrik yang cukup untuk memberi daya ke seluruh negara setiap tahun. Jaringan Cardano hanya menggunakan 6 gigawatt-jam per tahun, yang kira-kira setara dengan konsumsi energi bulanan negara bagian seperti New Jersey.

3. Posisi terbaik untuk menggantikan Bitcoin dalam hal kecepatan: Solana (SOL)

Bitcoin hanya dapat memproses sekitar tujuh transaksi per detik (TPS), jadi hampir semua kripto lebih cepat. Tapi Solana jauh lebih cepat. Mata uang kripto ini dapat memproses lebih dari 50.000 TPS, sehingga membuatnya jauh lebih terukur daripada Bitcoin dan banyak kripto lainnya.

Baca Juga: Ini deretan karya digital NFT termahal di dunia

Solana adalah blockchain yang dapat diprogram yang menjalankan kontrak pintar. Dan, seperti Cardano, biaya lingkungan lebih murah. Saat ini ada lebih dari 300 proyek yang berjalan di sistem Solano, termasuk pertukaran mata uang kripto terdesentralisasi, stablecoin, dan aplikasi dompet.

4. Posisi terbaik untuk menggantikan Bitcoin dalam hal volatilitas: Dolar digital

Sebenarnya, dolar digital bukanlah cryptocurrency tradisional dan keberadaannya masih dalam pertimbangan. Namun, mata uang digital bank sentral (juga dikenal sebagai CBDC atau govcoin) dapat menimbulkan ancaman serius bagi Bitcoin sebagai bentuk pembayaran digital. 

Koin terpusat ini didukung oleh masing-masing pemerintah sehingga mereka menawarkan manfaat Bitcoin, tetapi tanpa fluktuasi harga.

Satu hambatan besar untuk adopsi arus utama Bitcoin adalah volatilitasnya. Dan dolar digital pasti bisa menyelesaikannya.

Selanjutnya: Binance Mulai Evaluasi Calon Pengguna, untuk Penuhi Aturan Anti Pencucian Uang