kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

7-Eleven mengungguli Wal-Mart dan Carrefour


Rabu, 31 Juli 2013 / 05:20 WIB
7-Eleven mengungguli Wal-Mart dan Carrefour
ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia di Jakarta.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

TOKYO. Pamor 7-Eleven semakin mencorong. Secara global, jumlah gerai convenience store ini terus bertumbuh hingga mencapai 50.000 unit. Di saat yang sama, nilai penjualannya pun melonjak.

Berdiri sejak 39 tahun yang lalu, 7-Eleven kini beroperasi di 16 negara, mulai dari Indonesia hingga Denmark. Seven & I Holdings Co, pemilik 7-Eleven global, juga terus menggenjot ekspansinya ke Amerika Serikat. "Bisnis kami di AS memasuki tahap pertumbuhan," ungkap Toshifumi Suzuki, Chief Executive Officer (CEO) Seven & I Holdings Co, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (30/7).

Pengelola 7-Eleven juga berniat meningkatkan kualitas toko. Selain itu, kata Suzuki, 7-Eleven akan melanjutkan aksi akuisisi. Di Jepang, 7-Eleven memiliki 15.218 gerai dengan rata-rata penjualan senilai US$ 8.000 per hari. Sedangkan di AS, rata-rata penjualan gerai 7-Eleven sebesar US$ 4.500 per hari. Meski penjualannya di Jepang lebih tinggi, 7-Eleven tidak bisa hanya menjiplak keberhasilan itu ke gerai di negara lain.

Intinya, 7-Eleven di AS harus melakukan hal-hal terbaik demi kepuasan konsumen di negara itu. "Jadi saya tidak menyuruh mereka melakukan hal-hal persis sebagaimana kami melakukannya di Jepang," ungkap Suzuki.

Yang pasti, saat ini keuntungan 7-Eleven melampaui pencapaian raksasa ritel Wal-Mart Stores Inc dan Carrefour SA. Bloomberg mencatat, Seven & I Holdings berhasil mengantongi margin usaha sebesar 7,13% di tahun fiskal yang berakhir Februari 2013. Sedangkan Wal-Mart meraih 5,93% dan Carrefour hanya 2,79% dalam kinerja terbaru mereka.

7-Eleven Inc, unit ritel convenience store di AS, memprediksi laba usaha di tahun ini mencapai rekor, yakni US$ 540 juta. Jumlah tersebut tumbuh 13% dibandingkan pencapaian tahun lalu.

Sang induk usaha, Seven & I Holdings, yang juga mengoperasikan supermarket Ito-Yokado di Jepang dan bisnis ritel lainnya, memperkirakan laba usahanya meningkat 15% menjadi ¥ 340 miliar atau Rp 35,70 triliun, yang memecahkan rekor selama tiga tahun berturut-turut.

Meski jaringan convenience store Seven & I Holdings tak tertandingi di Jepang, sejumlah analis melihat hal itu tak berlaku bagi brand Seven & I Holdings lainnya, seperti Ito-Yokado. "Tantangan terbesar Seven & I Holdings adalah bisnis supermarket," kata Takayuki Kito, konsultan Roland Berger Strategy Consultants.

Analis mempertanyakan kemampuan Ito-Yokado dalam menarik pelanggan, terutama soal pakaian. "Mereka menampilkan pakaian seperti makanan atau kebutuhan sehari-hari dibanding menjual fesyen, sehingga sangat tidak seksi," ungkap Kito.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×