kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Adu Kuat di Venezuela, Uni Eropa Serukan Semua Pihak Tahan Diri


Kamis, 02 Mei 2019 / 12:34 WIB
Adu Kuat di Venezuela, Uni Eropa Serukan Semua Pihak Tahan Diri


Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID -DW. Pimpinan oposisi yang mengangkat dirinya menjadi presiden transisi, Juan Guaido, hari Rabu (1/5) kembali menyerukan kepada para pendukungnya untuk turun ke jalan dan ramai-ramai menolak kekuasaan Nicolas Maduro.

Seruan itu pertama kali dikeluarkan hari Selasa kemarin (30/4) dan diikuti oleh ribuan warga Venezuela. Guaido menyebut aksi halanan itu sebagai "operasi pembebasan".

"Hari ini, para serdadu dan patriot yang berani, warga yang menjunjung konstitusi, mengikuti seruan kami, kata Guaido dalam pernyataan video yang disebarkan lewat Twitter dan media sosial lain.

Selasa malam, di ibu kota Caracas terjadi bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan yang masih mendukung Maduro. Sekitar 70 orang diberitakan luka-luka. Mengenai para serdadu yang mendukung Juan Guaido, Nicolas Maduro mengatakan: "Para pengkhianat ini nanti akan merasakan sendiri konsekuensinya."

"Solusi politik, bukan senjata"

Menteri luar negeri Jerman Heiko Maas menerangkan, pemerintah Jerman tetap mendukung pimpinan oposisi Juan Guaido. Namun krisis di Venezuela tidak boleh diselesaikan dengan senjata.

"Kami ingin agar dilakukan pemilu baru di Venezuela dan karena itu tetap mendukung Juan Guaido. Yang tidak kami inginkan adalah, kalau sampai senjata yang berbicara. Kita perlu solusi politik, bukan senjata," kata Heiko Maas lewat Twitter. Saat ini Menlu Jerman itu sedang melakukan kunjungan ke Amerika Selatan, antara lain ke Brasil, Meksiko dan Kolumbia.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga bereaksi lewat Twitter dan menulis, dia mendukung "peralihan demokratis" di Venezuela. Kantor Kepresidenan menyebutkan, beberapa serdadu Venzuela kini mencari perlindungan di Kedutaan Besar Brasil di Caracas dan mengajukan permohonan suaka politik. Media Brasil melaporkan, ada sekitar 25 serdadu yang berlindung di gedung Kedutaan Brasil itu.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×