Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Meski mengalami kenaikan, penambahan cadangan devisa China pada bulan Agustus tak sesuai prediksi. Kondisi ini terjadi di tengah melemahnya dollar AS dan penguatan solid yuan seiring pulihnya perekonomian China.
Melansir data Reuters, data bank sentral menunjukkan pada hari Senin, cadangan devisa China naik sebesar US$ 10,2 miliar pada Agustus menjadi US$ 3,165 triliun.
Sementara, ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan cadangan devisa China akan naik sebesar US$ 21,61 miliar.
Arus masuk asing ke saham dan obligasi China juga terus meningkat karena investor bertaruh pada rebound perekonomian.
Baca Juga: Tertekan dari segala arah, dolar AS bisa melanjutkan pelemahan
Kontrol modal yang ketat membantu China mengendalikan arus dana keluar selama beberapa tahun terakhir, meskipun pertumbuhan ekonomi melemah, perang perdagangan yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat, dan guncangan dari wabah virus korona.
Data Reuters juga menunjukkan, nilai tukar yuan naik sekitar 1,8% terhadap dollar pada bulan Agustus dan telah memperpanjang kenaikan yang terjadi pada September. Sementara, dollar AS melemah sekitar 1,3% pada bulan Agustus terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Baca Juga: Ekspor China tumbuh 9,5% pada Agustus
China memiliki cadangan emas sebanyak 62,64 juta ons troi pada akhir Agustus, tidak berubah dari akhir Juli.
Nilai cadangan emasnya turun menjadi US$ 122,62 miliar pada akhir Agustus dari US$ 123,09 miliar pada akhir Juli.
